Monday, May 6, 2019

Manfaat Buah Ciplukan dan Cara Budidayanya


Sudahkah Anda mengetahui manfaat buah ciplukan dan budidayanya? Buah ciplukan yang memiliki nama latin Physalis angulata L ini merupakan tanaman yang berasal dari Amerika.

Buah Ciplukan kini telah menyebar secara luas di daerah tropis seperti Indoesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan lain sebagainya. Oleh masyarakat, manfaat buah ciplukan dan budidayanya sudah terkenal. Di Indonesia sendiri, tanaman ini biasanya tumbuh secara liar di tepi jalan, hutan ringan, kebun, semak-semak atupun tegalan. Namun, saat ini tanaman ciplukan sudah mulai jarang ditemui, sehingga banyak yang ingin membudidayakannya karena tanaman ini dikenal memliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Salah satu keuntungan dari budidaya tanaman ciplukan adalah bisa memperoleh pendapatan yang tinggi. Pasalnya, buah ini banyak diminati oleh konsumen karena dipercaya memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Selain itu ketersediaannya juga sangat sedikit, sehingga harga jual  buah ciplukan bisa lebih mahal dibandingkan dengan buah yang lainnya. Lalu apa saja si manfaat dari buah ciplukan dan bagaimana cara budidayanya? Untuk mengetahui informasi selengkapnya simaklah ulasan pada artikel berikut ini.

Manfaat Buah Ciplukan
Para ahli telah melakukan berbagai penelitian secara in vitromaupun in vivo pada buah ciplukan untuk mengetahui kandungan apa saja yang terdapat di dalamnya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa buah ciplukan mengandung macam-macam zat aktif yang dapat mencegah dan mengobati berbagai pernyakit. Berikut ini adalah berbagai penyakit yang dapat diobati dengan mengonsumsi buah ciplukan:
1    1.  Mencegah Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus bernama Hepatitis B (VHB). Salah satu tanda yang paling kentara untuk mengeahui penyakit ini adalah dapat dilihat dari adanya perubahan warna kulit dan mata yang menjadi kuning, sehingga sering juga disebut sebagai penyakit kuning. Buah ciplukan dipercaya dapat mencegah penyakit ini karena memiliki kandungan antiinflamasi yang cukup tinggi, sehingga sangat disarankan untuk sering mengonsumsi buah ciplukan agar penyakit ini tidak menjadi kronis.

2     2. Meningkatkan Sistem Imun
Buah ciplukan memiliki kandungan vitamin C yang dapat meningkatkan system imun pada tbuh, sehingga Anda tidak mudah terserang penyakit, meskipun cuaca sedang extream.  Ramuan yang tepat untuk meningkatkan system imun ini adalah dengan cara mengonsumsi 5 buah ciplukan setiap hari. Meskipun rasanya cukup masam, namun pasti Anda akan ketagihan karena rasanya sangat unik.
3    3. Mengobati Penyakit TBC
TBC merupakan salah satu penyakit pernapasan yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tubercolosis. Mengapa buah ciplukan dipercaya dapat mengobati TBC? Hal itu disebabkan karena, buah ini memiliki kandungan fisialin D yang diduga berfungsi sebagai antibakteri untuk menghambat dan membunuh bakteri mycobacterium tubercolosisH37rv.
Dengan berkurangnya jumlah bakteri ini dari hari ke hari, maka pasien dapat terbebas dari TBC dan terhindar dari penyakit TBC kronis. Manfaat buah ciplukan dan budidayanya dapat digunakan oleh keluarga pasien yang memiliki riwayat penyakit TBC.
4    4. Menurunkan Kadar Kolesterol
Apabila Anda memiliki kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh, sebaiknya Anda mengonsumsi 8-10 buah ciplukan secara rutin setiap hari. Pasalnya, buah ciplukan memiliki kandungan zat bioaktif berupa tannin yang dapat menurunkan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau yang biasa disebut sebagi kolesterol jahat. Agar hasilnya bisa lebih maksimal, Anda bisa meminum rebusan batang dan daun ciplukan sebanyak satu kali dalam seminggu.
Cara Budidaya Tanaman Ciplukan Di Kebun
Menanam tanaman ciplukan bukanlah suatu hal yang sulit untuk dilakukan, karena pada dasarnya tanaman ini memang dapat tumbuh secara liar. Namun, apabila ingin mendapatkan hasil yang bagus dan maksimal, tentu diperlukan teknik menanam yang tepat serta merawat dengan benar agar hasilnya benar-benar bisa memuaskan. Bagi Anda yang ingin mengetahui bagaimana teknik menanam dan merawat pohon ciplukan dengan benar, sebaiknya Anda membaca ulasan berikut ini dengan seksama.
1    1. Persiapan Lahan
Lahan merupakan media tanam yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman ciplukan. Oleh karena itu, Anda harus memilih lahan subur yang memiliki kandungan unsur hara yang lengkap. Selain itu, tanamlah tanaman ciplukan di tempat yang memililki pH 5,5 - 6 dan terpapar sinar matahari secara merata agar proses fotosintesis bisa terjadi secara sempurna, sehinga bisa menghasilkan buah cipulkan yang berukuran jumbo dan segar.
2    2.  Penggemburan Tanah
Proses penggemburan tanah bertujuan untuk meningkatkan jumlah unsur hara dan memudahkan tanaman ciplukan dalam menyerap nutrisi yang terdapat di dalam tanah. Selain itu, proses penggemburan yang dilakukan secara rapi dengan membentuk lajur barisan dapat memudahkan petani dalam merawat tanaman ciplukan sampai akhir panen nanti.
3    3. Pemberian Pupuk dasar
Sebelum penanaman bibit ciplukan, tanah perlu diberi pupuk dasar berupa pupuk organic atau pupuk kandang agar jumlah unsur hara di dalam tanah semakin banyak dan lengkap. Dengan demikian tanaman ciplukan dapat bertumbuh dengan baik untuk menghasilkan buah dengan kualitas yang tinggi, sehingga harga jualnya akan semakin mahal.
4    4. Persemaian Biji Ciplukan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan memilih buah ciplukan yang bagus dan diambil dari tanaman yang sehat untuk diambil bijinya. Biji tersebut kemudian dikeringkan untuk disemai pada polybag kecil yang berisi tanah yang subur. Semailah benih ciplukan tersebut pada kedalaman 2-5 mm agar pertumbuhannya tidak terlalu lama. Kurang lebih membutuhkan waktu hingga satu minggu.
5    5. Penanaman Bibit Ciplukan
Bibit ciplukan yang telah berukuran 10-15 cm siap ditanam di lahan yang telah disediakan sebelumnya. Pilihlah waktu penanaman pada sore hari, agar bibit tidak mudah layu. Tanmalah bibit ciplukan dengan jarak 40-50 cm dengan bibit yang lainnya agar pertumbuhannya bisa lebih optimal. Setelah itu lakukanlah penyulaman bibit apabila terdapat bibit yang mati.
6    6. Perawatan Tanaman Ciplukan
Perawatan tanaman ciplukan kurang lebih sama seperti merawat tanaman yang lain, yaitu pengairan dan pemupukan. Pengairan dapat dilakukan satu minggu sekali, tergantung dari kondisi tanah. Sebaiknya Anda gunakan air yang tidak mengandung kaporit. Untuk pemupukan dapat dilakukan 2 kali seminggu. Pilihlah pupuk NPK yang berkualitas agar hasilnya bisamaksimal.
7    7. Panen Buah Ciplukan
Buah ciplukan dapat dipanen apabila warna bungkus kulitnya sudah berwarna kuning kecoklatan. Namun, apabila warnanya masih hijau juga sudah bisa dipanen karena buah memiliki kandungan gas etilen, sehingga nanti bisa matang sendiri walaupun sudah tidak berada di pohonnya. Dalam pemanenan sebaiknya dilakukan dengan rentang waktu 5-10 hari sekali.
8    8.  Pasca Panen
Setelah panen yang ke 5, Anda bisa menambahkan dosis NPK pada saat pemupukan. Selain itu, semprotkan juga pupuk ZPT (Zat Perangsang Tumbuh)  pada akar tanaman ciplukan agar dapat meningkatkan produktivitasnya dalam menghasilkan buah ciplukan, sehingga hasil panen bisa maksimal.

Semoga dengan artikel mengenai manfaat buah ciplukan dan budidayanyadapat menambah wawasan Anda serta dapat memudahkan Anda dalam mempraktekkannya di kebun sendiri. Selamat mencoba.

Inilah Cara Mencangkok Apel Pusta Dengan Mudah


Pasti sebagian orang sudah pernah memakan apel pusta atau apel india karena terkenal kemanisannya, tetapi banyak orang belum mengetahui cara mencangkok apel pusta ini.


Buah apel sangat terkenal vitamin yang terkandung didalamnya, banyak yang mencari untuk dikonsumsi setiap hari. Vitamin yang terkandung yaitu ada vitamin C, vitamin B6, dan Vitamin B1 itu sangat penting bagi tubuh apa lagi vitamin C karena sangat dibutuhkan tubuh sebagai antioksida. Buah apel ini disukai dari semua kalangan karena kemanisannya, tetapi sekarang telah hadir apel pusta atau apel india ini apel yang juga menyuguhkan kemanisan didalamnya. Sangat disayangkan karena masih belum banyak yang mengetahui bagaimana cara mencangkok apel pusta ini di rumah yang sebenarnya cukup mudah loh.
Menanam buah apel memang bisa dengan bijii tetapi jika melalui mencangkok bisa lebih mudah kenapa tidak dilakukan, hasil yang didapat dari buahnya sama saja. Apel pusta ini mempunyai bentuk tidak beda jauh dengan tomat dan warnanya yang hijau, tenang saja walaupun hijau rasanya tetap manis dan dagingnya yang lembut serta renyah membuat kenikmatan tersendiri.
Apel pusta sudah banyak dibudidayakan di Semarang, disana sudah banyak pengolahannya. Tidak hanya diperjual belikan buahnya saja  tetapi dijadikan sebagai sirup dan dodol. Pohon apel pusta ini yang bisa hidup didataran rendah seperti Semarang membuat masyarakat disana sudah lama membudidayakannya.

Cara mencangkok apel pusta
Pohon apel yang mempunyai diameter 5-6 cm dan berat 50-85 gram berat buahnya ini bisa anda cangkok di rumah. Tidak perlu khawatir karena anda tidak berada di Malang yang biasa menjadi kota budidaya buah apel karena apel pusta ini bisa tumbuh di dataran rendah, jadi jika anda berada di Jakarta tetap bisa menanamnya. Buah apel pusta ini memang belum banyak di perjual belikan di pasaran maka dari itu jika anda bisa mencangkok pohonnya dan menanam di rumah itu bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Pada artikel ini akan dijelaskan bagaimana anda harus mencangkok buah apel pusta. 

1    1.Siapkan peralatan
Sebelum anda ingin mencangkok pohon apel pusta ini lebih baik menyiapkan peralatan yang dibutuhkan terlebih dahulu agar semua sudah siap dan tidak keteteran. Peralatan yang perlu anda siapkan adalah pisau untuk memotong, tali rafia yang digunakan untuk mengikat pada batang pohon, plastik transparan digunakan untuk membungkus batang nantinya, stapler digunakan untuk menyatukan plastik, tisue digunakan untuk mengeringkan batang dari lendir kambium, dan yang terakhir adalah tanah dan kompos ini yang terpenting karena menjadi komposisi utama untuk mencangkok.
2    2. Pilih pohon induk
Anda harus memilih pohon induk yang sudah masuk kretaria untuk dijadikan sebagai bahan cangkok jadi hasilnya akan bagus, jadi bukan asal semua pohon bisa dicangkok karena harus diperhatikan terlebih dahulu.

3    3. Pilih cabang pohon
Seperti sudah diketahui jika ingin mencangkok pilihlah batang pohonnya. Sebelum mencangkok pohon apel pusta ini anda harus terlebih dahulu memilih batang pohon induknya, pilih yang umurnya sedang tidak terlalu tua atau terlalu muda. Lalu pilih batang yang berukuran sama dengan jari kelingking dan berwarna cerah batangnya.

4    4.Kupas cabang
Setelah anda memilih batang cabang yang akan dijadikan sebagai bahan cangkokan, kupaslah secara melingkar sampai 4 cm terlebih dahulu menggunakan kater sampai kulit luarnya bersih dan batang berwarna coklat keputihan.

5    5.Bersihkan kambium
Pentingnya anda membersihkan batang cabang yang akan dijadikan bahan cangkokan agar lendir kambium bersih, jadi kalian harus bersihkan dengan tisu terlebih dahulu.

6    6. Keringkan batang
Setelah membersihkan lendir kambium dari batang anda tidak langsung melanjutkan langkah selanjutnya tetapi anda perlu mengeringkan terlebih dahulu sekitar satu malaman saja.

7    7. Lapisi batang dengan plastik
Nah, setelah anda membersihkan kambium dan mengeringkannya sekarang giliran anda melapisinya dengan plastik transparan yang sudah disiapkan, bungkus batang dengan plastik tersebut.

8    8. Ikat dengan tali rafia
Setelah anda melapisi batang dengan plastik, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengikatnya dengan rafia agar kuat saat nanti membungkus dan mengurangi penguapan.

9    9. Isi dengan tanah dan campuran kompos
Tanah dan kompos yang sudah disiapkan lalu rekatkan pada batang tersebut. Agar tanah dan kompos yang tercampur itu rekat tahan lama maka anda harus mencampurkan air kedalamnya dengan menggunakan media MOS.

1    10. Ikatkan plastik
Setelah batang terlumuri tanah dan kompos lalu anda harus mengikatnya dengan plastik dan rafia yang sudah diikatkan sebelah tadi agar tanah dan komposnya semakin rekat.

1    11. Tinggal menunggu
Ya, setelah semua tahap anda lakukan ini adalah tahap akhirnya yaitu tunggu dan diamkan. Biasanya pencangkokan akan berhasil setela 2 minggu. Kemudian, setelah 1-2 bulan akar akan mulai tumbuh dengan lebat dan anda sudah bisa pindahkan pohonnya.