Monday, September 10, 2018

Tahapan Pemijahan Ikan Sidat yang Tepat

Melakukan budidaya pada ikan sidat mampu dilakukan secara intensif dan budidaya ini telah relatif terkenal di berbagai Negara di belahan dunia misalnya Negara-negara di benua eropa dan juga di Asia. Untuk mampu melakukan teknik budidaya dengan baik, perawatan induk perlu dilakukan.

Indukan ikan sidat ini wajib  dirawat pada sebuah tempat yang terbuka. Proses pemijahan akan lebih gampang dilakukan bila ikan sidat ini berada pada tempat yang terbuka. Induk ikan sidat ini harus dibudidayakan di kolam yang baik supaya nantinya ikan sidat ini bisa melakukan perkembangbiakan secara maximal.

Langkah pemijahan ikan sidat ini pada dilakukan pada jaring apung yang memiliki empat kolam menggunakan berukuran 7x7 meter, lalu sediakan pula jaring yang memiliki berukuran 7x7x2,5 meter menggunakan mata jaring yang berukuran 2,5 inchi. Supaya ikan ini tidak sampai lolos dari jaring, maka berikan penutup dari hapa di sekeliling tepian kolam menggunakan lebar 60 cm.

Pastikan kolam pemijahan yang anda siapkan harus bersih, apabila kolam ini terlihat kotor karena adanya bekas makan atau kotoran yang tercampur dalam air, segeralah bersihkan kolam tersebut dan mengganti airnya menggunakan yang baru.

cara pemijahan ikan sidat

Proses Pembenihan Ikan Sidat

Untuk mengawali proses perkawinan induk ikan sidat harus dilakukan pemilihan indukan yang sehat dan tanpa cacat. Sebelum bertelur, indukan yg telah melewati proses penyortiran harus melalui proses puasa selama sebulan penuh baru kemudian mampu dilepaskan pada kolam untuk dilakukan pemijahan. Sebaiknya tiap pasang indukan dilepaskan di kolam terpisah selama proses bertelur ini. Perlu disiapkan kolam khusus menggunakan alas batu kerikil & bukannya ijuk.

Perlu diperhatikan bahwa di daerah asal aslinya, ikan sidat dewasa bertelur di laut bukannya di perairan air tawar. Sehingga hal ini membuat langkah pemijahan ikan sidat pada kolam akan sedikit rumit. Paling tidak, Anda harus sanggup menyediakan kolam pemijahan yang menyerupai habitat aslinya. Selain itu wajib  diperhatikan sifat alami ikan sidat adalah ikan predator. Telur-telur pada kolam pemijahan wajib  dipastikan terpisah dan tidak diganggu oleh ikan sidat dewasa hingga menetas dan benih ikan sidat ini bisa dilepas di kolam perawatan.

Proses Pembesaran Benih Ikan Sidat

Proses penetasan ikan sidat yang berkualitas bisa dilakukan jika anda memilih indukan unggul ikan sidat yang bagus. Benih ikan sidat atau yang biasa dikenal dengan Anguila Bicolor memiliki berat 15 sampai 20 gram dan memiliki ekor dengan panjang 20 sampai 30 cm. Memperoleh benih ini juga tidak terlalu sulit karena bisa digunakan ikan sidat hasil tangkapan para nelayan umum.

Dengan menyiapkan kolam penetasan dan pemeliharaan yang tepat, ikan sidat ini akan bisa melakukan panen secara bertahap pada saat mencapai pemeliharaan 4 bulan. Setiap ikan yang anda panen bisa memiliki ukuran kakaban 180 sampai dengan 200 gram.

Cara Mudah Beternak Belut Dengan Media Drum

Indonesia terkenal akan kekayaan alam baik flora maupun faunanya. Maka tak heran jika sebagian besar masyarakat adalah petani dan peternak. Jika kita berbicara tentang peternakan, banyak ragam peternakan yang ada, misalnya saja peternakan sapi, kambing, dan ikan. Banyak orang memilih membudidayakan ikan/hewan air karena lebih mudah dan cukup menguntungkan, salah satunya membudidayakan belut.

Belut bisa diolah menjadi aneka hidangan yang cukup banyak digemari. Itu sebabnya permintaan pasar akan belut terus meningkat dari tahun ke tahun. Permintaan bahkan belum sesuai dengan ketersediaan belut dari beberapa peternakan.

Apa yang bisa anda dapatkan dari informasi diatas? Peluang anda untuk mengembangkan belut masih terbuka dan tentu lebih menguntungkan karena saingan anda hanya sedikit. Mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui bahwa banyak orang kini mempunyai cara ternak belut yang sangat unik yaitu degan menggunakan drum. Sebenarnya cara budidaya ini sudah dilakukan sejak dulu dan hasilnya juga sangat memuaskan. Anda pasti banyak yang penasaran untuk mengetahui bagaimana teknik budidaya belut dengan menggunakan drum. Dalam artikel ini, anda akan bisa melihat dan belajar beberapa teknik mengembangkan belut dengan drum.

budidaya belut dalam drum

Beternak Belut dalam Drum

Teknik beternak belut dalam drum ini banyak dipilih karena sangat menguntungkan. Anda bisa menghemat uang anda karena anda bisa menemukan drum dengan mudah dan harganya relatif lebih murah dibandingkan jika kita membuat kolam semen ataupun kolam terpal untuk beternak belut. Cara beternak belut sebenarnya tidak terlalu sulit, baik itu menggunakan media drum maupun anda yang menggunakan kolam. Anda hanya harus membaca beberapa tips berikut agar anda semakin bisa mengelola peternakan belut anda dengan baik.

Sebenarnya teknik yang digunakan antara memelihara belut di drum dan di kolam adalah sama. Yang berbeda adalah media tempat hidupnya saja. Yang harus anda mengetahui bahwa belut akan mudah untuk berkembang jika tempatnya cocok. Oleh karena itu tempat untuk mengembangkan belut haruslah menjadi prioritas yang pertama dan utama. Ada banyak jenis tong/drum yang bisa kita temukan dan media yang digunakan haruslah yang baik seperti lumpur kering, pupuk TSP, jerami padi, kompos, dan mikroorganisme. Lalu bagaimana cara mengatur kolam drum anda tersebut?

Cara Atur Media dalam Kolam Drum

Ada banyak ragam jenis belut salah satu yang paling digemari oleh banyak orang adalah belut parung. Belut ini mendapatkan permintaan yang jumlahnya sangat besar dari pasaran. Oleh karena itu tidak mengherankan jika banyak orang kemudian mencoba mengembangkan belut ini dibandingkan jenis belut yang lain. Bagaimana cara memelihara dan mengatur drum untuk tempat tinggal dan berkembang biak belut tersebut. Berikut ini adalah beberapa tipsnya:

  • Pertama, anda harus melapisi bagian bawah kolam dengan jerami setebal 50cm saja.
  • Kedua, setelah jerami anda sebaiknya menyiramkan 1 liter mikroorganisme stater.
  • Ketiga, anda bisa melanjutkan dengan kompos setinggi 5 cm.
  • Keempat, bagian paling atas adalah lumpur kering setinggi 25 cm yang bisa dicampur dengan pupuk TSP kurang lebih 5 kg.

Pakan Belut dalam Drum

Keberhasilan budidaya belut tentunya diukur dari tingkat ketahan hidup belut saat panen. Jumlah belut dapat berkurang akibat kematian yang disebabkan banyak faktor. Salah satunya adalah karena tindak kanibalisme belut akibat pakan yang kurang, untuk itu pakan juga harus diperhatikan. Jika pakan tersedia dalam jumlah cukup maka belut tidak akan memakan satu sama lain.

Pakan untuk belut yang baik adalah ikan segar seperti ikan cetol, ikan impun, cacing tanah, bekicot, bibit ikan mas dan belatung. Anda sebaiknya memberi makan minimal sehari satu kali pada sore hari. Anda juga bisa menambah nafsu makan belut dengan menambahkan temulawak dan air. Masukkan ramuan tersebut di kolam pembesaran atau di tempat persembunyian belut.

Banyak pelet ikan yang dijual dan dapat digunakan untuk memacu pertumbuhan belut. Anda bisa menggunakan pelet sebagai makanan selingan agar belut tidak bosan dengan makanan itu-itu saja. Pelet diberikan 3 kali seminggu dan dosisnya harus diatur. Anda bisa langsung menaburkan di area drum. Perbandingan antara pelet dan bibit adalah 5%. Jadi jika anda punya bibit belut 40kg maka pelet yang anda gunakan adalah 2 kg saja. Anda harus tahu bagaimana mengembangkan benih belut secara baik dan benar.

Saturday, July 28, 2018

Perbedaan Herbisida Sistemik dengan Herbisida Kontak

Klasifikasi herbisida berdasarkan cara kerja translokasi didalam tubuh tumbuhan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu herbisida kontan dan herbisida sistemik. Pada kesempatan kali ini, sedikit akan dibahas tentang perbedaan cara kerja dari kedua herbisida tersebut. Dengan mengetahui cara kerjanya kita jadi lebih memahami efek yang ditimbulkan pada tanaman saat kita memberikan herbisida tersebut.

Jenis dan Klasifikasi Herbisida Berdasarkan Cara Kerjanya

Herbisida Kontak

Herbisida kontak adalah herbisida yang mengendalikan gulma, dengan cara membunuh pada bagian gulma yang terkena herbisida ini secara langsung. Herbisida kontak sangat cocok bagi anda yang menginginkan gulma cepat layu dan mati. Cara kerjanya yaitu dengan mematikan jaringan-jaringan yang mengalami kontak langsung dengan herbisida ini, terutama pada bagian yang hijau.

herbisida kontak dan herbisida sistemik


Jenis gulma dengan perakaran yang tidak luas sangat cocok dibasmi dengan herbisida kontak. Bahan aktif yang terkandung dalam herbisida ini tidak dapat di translokasikan kebagian tubuh gulma lainnya. Agar bahan aktif tersebut dapat menyebar secara merata pada bagian gulma, diperlukan pelarut berupa air dengan dosis yang lebih besar dari herbisida sistemik.

Salah satu kelemahan menggunakan jenis herbisida kontak adalah gulma dapat dengan cepat datang kembali. Ini dikarenakan bagian gulma yang mati hanya pada bagian yang terkena semprotan saja. Sedangkan bagian bawah seperti akar tidak terpengaruh oleh efek herbisida ini. Tentu saja hal ini membuat herbisida dapat dengan mudah tumbuh kebali.

Herbisida Sistemik 

Herbisida sistemik adalah herbisida yang bekerja dengan cara masuk kedalam jaringan dan menyebar menuju seluruh bagian tubuh gulma. Efek yang ditimbulkan oleh herbisida ini biasanya akan cepat terlihat pada bagian daun yang berwarna hijau. Biasanya dalam 2-3 jam setelah penyemprotan, gulma akan terlihat layu dan mati dalam waktu 3 hari. Namun efek ini hanya semetara, gulma akan muncul kembali biasanya antara 2-3 minggu kemudian.

Dampak herbisida sistemik terhadap gulma memang lebih bertahan lama dibanding dengan herbisida kontak. Herbisida ini akan masuk kedalam jaringan tubuh dan mentranslokasikan bahan aktif keseluruh bagian gulma. Baian utama yang diserang adalah bagian yang aktif berfotosintesis seperti daun, pucuk dan tunas. Selain itu bahan aktifnya juga akan melumpuhkan akar gulma sehingga gulma akan mulai layu dan mati.

Yang menjadi kelebihan dari herbisida sistemik adalah proses munculnya kembali gulma yang relatif lebih lama. Selain itu, penggunaan herbisida sistemik dapat menghemat waktu, tenaga dan juga biaya. Untuk penggunaannya cukup diberi sedikit air sebagai pelarut agar tidak terlalu kental saat dilakukan penyemprotan.

Beberapa hala yang perlu diperhatikan sebelum pemberian jenis pestisida ini adalah faktor cuaca. Pastikan penyemprotan dilakukan pada saat cuaca cerah dan kemungkinan terjadi hujan sangat kecil. Selain itu area yang akan disemprot mesti dalam keadaan kering dan gunakan air bersih sebagai pelarutnya.

Beberapa contoh herbisida yang cukup mudah ditemukan dipasaran adalah Round up, Sulfosat, Glifosat, Polaris dall. Penggunaan herbisida sistemik juga dapat dicampur dengan 2,4D amina maupun dengan herbisida metsulfuron.

Panduan Praktis Tumpangsari Bawang Merah dan Cabai

Bawang merah dan Cabai merupakan 2 jenis tanaman yang bernilai ekonomis tinggi. Ini dikarenakan kedua bahan masakan ini begitu banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tak heran jika dalam momen-momen tertentu seperti hari raya kedua tanaman ini mengalami kenaikan harga. Namun terkadang para petani sering mengeluhkan lesunya hasil panen dari bawang merah, peurunan hasil panen ini tentu saja dipengaruhi banyak faktor.

Melihat permasalahan ini, munculah ide dalam menggabungkan 2 jenis tanaman dalam satu lahan atau populer disebut tumpangsari. Idenya adalah dengan menanam tanaman cabai pada sela-sela tanaman bawang merah atau sebaliknya. Terbukti kedua tanaman ini bisa dibudidayakan secara bersama dalam 1 lahan. Untuk anda yang ingin mencobanya, mungkin beberapa panduan dasar dibawah ini bisa menambah pengetahuan sebelum memulai tumpang sari bawang merah dan cabai.

tumpang sari cabai dan bawang merah

Tumpangsari Cabai dan Bawang Merah

Tumpangsari cabai dan bawang merah tidaklah terlalu sulit untuk dilakukan. Proses budidaya kedua bahan pangan ini pun terbilang sama dengan proses pembudidayaan jenis tanaman lain pada umumnya. Untuk lebih jelas tentang proses budidaya mulai dari pengolahan lahan hingga panen, dapat anda simak pada pembahasan ini.

Pengolahan Lahan

Seperti pada tumpangsari tanaman jagung, pengolahan lahan juga dilakukan dengan cara membersihkan tanah dari rumput dan gulma. Selanjutnya tanah digemburkan dan dibuat bedengan selebar 1,2 meter dengan jarak antar bedngan sekitar 25 cm. Setelah itu diberikan pupuk dasar seperti kompos atau pun TSP/SP-36 dengan dosis menyesuaikan besaran lahan. Untuk pemberian pupuk dasar ini dapat dilakukan 3 hari sebelum masa tanam.

Pembibitan

Bibit bawang merah

Pemilihan bibit yang tepat tentu akan menghasilkan panen yang maksimal. Salah satu bibit yang berkualitas serta tahan hama adalah dari varietas Ampenan. Jangan memilih bibit secara sembarangan, jika tidak ingin mendapat hasil yang tidak sesuai harapan. Bibit dapat diperoleh dari toko pertanian.

Bibit Cabai

Untuk medapatkan bibit cabai dapat dibeli langsung pada toko pertanian atau dengan membuat sendiri dari panen sebelumnya. Untuk proses pembuatan bibit dapat dilakukan dengan cara membelah cabai secara membujur, lalu mengeluarkan biji nya dan dijemur hingga kering. Varietas cabai yang baik untuk dijadikan bibit adalah varietas Hibrida.

Proses Penanaman

Waktu Penanaman

Untuk waktu yang tepat melakukan penanaman tumpangsari cabai dan bawang merah adalah di penghujung musim hujan. Ini dikarenakan kedua jenis tanaman ini rangat rentan jika terendam air hujan, terutama bawang merah. Selain itu juga guna memastikan tanaman mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup.

Jarak Tanam

Untuk penanaman tumpangsari cabai dan bawang merah, tanaman pertama yang harus ditanam adalah cabai. Cara penanamannya adalah dengan membuat lubang pada bedengan dengan jarak 60 x 50 cm. Setelah itu disiram dengan menggunakan air yang terdapat pada parit diantara bedengan, lalu dilakukan penyemprotan pestisida guna mencegah serangan hama.
Setelah 3 hari, selanjutnya dilakukan penanaman bawang merah dengan jarak tanam 20 x 10 cm. Pastikan ketika menaman benih bawang, bagian pangkalnya berada diposisi bawah. Penanaman dilakukan dengan mengubur 2/3 bagian benih.

Perawatan Tanaman

Untuk melakukan perawatan dam pemeliharaan pada sitem tumpang sari cabai dan bawang merah, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Pemupikan tanaman

Pemupukan dapat dilakukan sebanyak 3kali dalam satu periode penanaman. Pupuk yang digunakan adalah jenis pupuk kandang maupun pupuk buatan dengan dosis mengikuti petunjuk pada kemasan. Pemupukan dilakukan bertahap selam 3 kali, yaitu pemupukan dasar saat pengolahan tanah, serta pemupukan susulan pada usia 20 hari dan terakhir pada saat berumur 40 hari.

Penyiangan dan Pengairan

Penyiangan juga perlu dilakuakn guna memastikan tidak ada tumbuhan pengganggu pada sekitar tanaman. Penyiangan dapat dilakukan dengan mencabut gulma pengganggu atau pun dengan cangkul secara hati-hati. penyiangan dapat dilakukan dua kali pada saat umut 10-15 hari dan pada saat sebelum melakukan pemupukan susulan yaitu umur 30-35 hari.
Penyiraman dapat dilakukan pada pagi dan sore hari. Kedua jenis tanaman tersebut menyukai air yang banyak. Meski begitu, tanaman tersebut tidak tahan dengan air tergenang. Jadi pengairan dilakukan jangan sampai membuat genangan pada lahan.

Pengedalian Hama dan Penyakit

Pada budidaya dengan sistem tumpangsari, penggunaan pestisida hanya dilakukan jika tanaman terserang hama. Beberapa jebis hama yang kerap menyerang tanaman bawang merah adalah Ulat dan Lekor. Sedangkan pada tanaman cabai, hama yang biasa menyerang adalah Ulat daun, Ulat grayuh dan ulat tanah. Untuk penyakit yang sering muncul seperti Antraknosa, Fusarium, Pitium, Bercak daun dan Keriting daun.

Proses Panen

Panen cabai dapat dilakuak setiap 3 hari sekali, dengan cara memetik buah yang sudah mulai merah. Namun pada awal masa panen sampai panen kelima, biasanya buah yang dihasilkan belum begitu banyak. Tanaman cabai biasanya berbuah maksimal ketika panen keenam hingga kedelapan, selanjutnya produksi akan semakin menurun kembali. Dalam sekali penanaman, cabai dapat dipetik atau dipanen sebanyak 15 kali.

Setelah panen ke-15, tanaman cabai akan memasuki fase trubus yaitu waktu tananam berbunga  dan mulai berbuah kembali. Masa trubus biasanya terjadi selama 30 hari, dan panen buah setelah masa trubus ini dilakukan sebelum buah berwarna merah. Ini dikarenakan setelah masa trubus, tanaman cabai lebih rentan terserang hama dan penyakit sehingga pemanenan dilakukan lebih awal.

Buah yang terjadi setelah masa trubus ini adalah buah terakhir. Artinya setelah buah itu habis, maka tanaman cabai tidak akan berproduksi lagi. Solusinya adalah dengan menggantikan tanaman yang sudah tidak produktif denan tanaman yang baru. Masa produksi tanaman cabai adalah selama 6 bulan.

Friday, July 27, 2018

Cara Budidaya Jagung Tumpangsari Dengan Tanaman Lain

Tumpangsari adalah sebuah invoasi pertanian dengan memanfaatkan keterbatasan lahan untuk menanam beberapa jenis tanaman sekaligus. Prinsipnya adalah dengan menanam tanaman lain pada sela-sela tanaman utama, sehingga tidak ada lahan yang dibiarkan kosong. Salah satu tanaman yang cukup populer dijadikan tanaman tumpang sari adalah tanaman jagung. Ada beberapa jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai tanaman tumpangsari pada lahan jagung, beberapa diantaranya akan dibahas pada artikel ini.

Sebelum pembahasan lebih lanjut tentang tumpang sari jagung, ada baiknya kita mengetahui dulu proses budidaya tanaman palawija ini untuk tumpang sari. Ada beberapa beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum memutuskan menanam tanaman lain pada lahan budidaya jagung anda.

budidaya jagung sistem tumpangsari

Proses Budidaya Tanaman Jagung Tumpang sari

Jagung merupakan tanaman yang masuk dalam jenis palawija, meski banyak juga yang membudidayakan jagung sebagai tanaman utama mereka. Jagung memiliki akar serabut dengan 3 tipe akar, yaitu akar seminimal, akar, adventif dan akar udara.

Akar seminimal adalah akar yang tumbuh dari radikula dan embrio jagung. Sementara Akar adventif atau biasa disebut akar tunjang adalah akar yang tumbuh dari buku paling bawah, berada sekitar 4 cm dibawah permukaan tanah. Sedangkan akar udara adalah akar yang berada diluar tanah, biasanya tumbuh pada buku kedua (atau lebih) buku tang berada dipermukaan tanah. Untuk proses pembudidayaan jagung dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Pemilihan bibit

Untuk memilih bibit yang baik anda dapat melihat standar mutu pada benih tersebut yang biasanya tertera pada kemasan (jika anda membeli di toko). Selain itu anda dapat melihat warna benih, campuran fisik dan perkecambahan benih tersebut. Secara umum, benih jagung dengan mutu yang baik ditandai dengan beberapa ciri-ciri sebagai berikut:
  • Memiliki daya tumbuh lebih dari 90%
  • Tidak tercampur dengan benih dari varietas lain
  • Tidak mengandung kotoran
  • Terbebas dari hama dan penyakit
  • Sehat dan bernas
  • Tampilan mengkilap dan tidak keriput

Untuk memastikan mutu benih yang berkualitas dan memiliki ciri seperti diatas adalah benih bersertifikat. Benih bersertifikat adalah benih yang terjamin dari satu varietas yang jelas, sistem produksi benih dengan pengawasan, serta sudah memenuhi standar sertifikasi benih baik dilapangan maupun laboratorium. Benih jagung bersertifikat bisa anda dapatkan di beberapa pada toko pertanian.

Penyiapan Benih Sebelum Ditanam

Sebelum membeli benih jagung dipasaran ataupun memproduksi benih sendiri, pastikan benih tersebut sesuai dengan kondisi lahan serta iklim tempat penanaman berlangsung. Untuk satu hektar lahan biasanya dibutuhkan sekitar 15-25 Kg benih. Sebelum melakukan penanaman benih, sebaiknya benih dicampur dengan fungisida seperti Benlate dan Ridomil agar terhindar akan serangan jamur.

Dan untuk menangkal serangan dari dari hama penggangu seperti lalat bibit atau ulat agrotis, bibit dapat ditanam bersama dengan insektisida butiran dan sistemik seperti Furadan 3G. Dosis penggunaan fungisida maupun insektisida, dapat mengikuti petunjuk yang terdapat pada kemasan.

Penyimpanan Benih Jagung

Terkadang kita memproduksi benih atau membeli bibit melebihi dari yang kita butuhkan. Pada saat penanaman ternyata lahan yang kita miliki tidak dapat menampung semua benih yang kita punya. Maka pilihannya adalah dengan menyimpan benih tersebut untuk periode penanaman berikutnya. Proses penyimpanan benih tidak dapat dilakukan sebararangan guna menjaga mutu benih agar tidak menurun saat ditanam selanjutnya.

Proses penyimpanan benih yang baik tidaklah terlalu sulit dibandingkan penyimpanan benih tanaman lain. Faktor terpenting dalam penyimpanan benih jagung adalah benih harus dalam kondisi kering dengan kadar air tidak lebih dari 14%. Untuk suhu ruangan yang diperlukan adalah sekitar 40 derajat Celcius, dengan kondisi tersebut benih jagung dapat bertahan selama 2-3 tahun dengan penuruan mutu yang sangat minimal.

Pengolahan Media Tanam

Pengolahan media tanam atau tanah bertujuan untuk kondisi media tanam dalam keadaan baik, selain itu juga untuk mempersiapkan tingkat kegemburan tanah untuk perkembangan akar jagung. Untuk pengolahan media tanam, umumnya dilakukan dengan cara membersihkan tanah dan membuat lubang tanam sedalam 5-8 cm. Namun untuk menghemat biaya produksi dan waktu penanaman, beberpa petani juga melakukan sistem Tanpa Olah Tanah (TOT).

Jarak Tanam

Mengatur jarak tanam menjadi salah satu faktor penting dalam budidaya jagung. Semakin optimal kita dalam menentukan jarak tanam, maka hasil yang didapat pun akan semakin maksimal. Banyak petani yang memanfaatkan jarak tanam antar tumbuhan jagung dengan menanam tanaman lain atau istilahnya tumpangsari. Tanaman yang cukup populer dijadikan tumpangsari jagung adalah singkong dan padi.
Salah satu alasan sistem tumpangsari adalah, apabila salah satu jenis tanam mengalami gagal panen maka akan terganti dengan tanaman lain. jarak tanam yang biasa dilakukan pada sistem tumpang sari adalah 100 x 100 dan 100 x 150, bergantung pada komoditi komoditi tanaman yang ditumpangsari kan.
tumpangsari jagung

Cana menanam jagung adalah dengan cara membuat lubang dengan kedalam 5-10cm, bergantung pada kelmbaban tanah. Dalam setiap lubang diberi 2-3 butir benih jika lokasi lahan berupa tanah yang kering. Tumpangsari jagung dan padi gogo dapat ditanam secara bersamaan, dan ketika jagung berumur 1 bulan dapat ditanam dengan singkong.

Pemeliharaan Jangung Tupangsari

Ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan untuk pemeliharaan tanaman jagung tumpang sari, diantaranya :

1. Penyulaman

Penyulaman adalah proses mengganti tanaman jagung yang mati atau layu dengan tanaman yang baru. Penyulaman bertujuan untuk menjaga populasi batang tanaman agar tetap dalam jumlah yang diinginkan. Namun penyulaman hanya dapat dilakukan pada tanaman yang berumur kurang dari 2 minggu.

2. Penyiangan

Penyiangan dilakukan dengan cara embuang atau membersihkan gulma yang tumbuh pada sekitaran batang tanaman. Pembersihan gulma ini untuuk memastikan agar pertumbuhan tanaman tumpang sari tidak terganggu karena nutrisi yang dicuri oleh gulma. Perlu diketahui bahwa akar jagung tumbuh secara dangkal didalam tanah, untuk itu pada saat proses penyiangan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar.

3. Pemupukan

Dalam pertumbuhannya, tanaman jagung memerlukan unsur hara yang cukup agar pertumbuhannya tidak terganggu. Pemupukan mesti dilakukan dengan tepat, baik dari jenis pupuk maupun dosis yang diberikan. Dampak pemupukan yang tepat dapat memberi hasil yang positif seperti :
  • Mempertahankan keseimbangan unsur hara dalam tanah.
  • Meningkatkan daya ikat tanah dan air, sehingga tanaman lebih subur.
  • Meningkatkan produksi tanaman dari segi kualitas maupun kuantitas.

Pupuk untuk jagung dapat diberikan berupa pupuk kandang maupun pupuk anorganik seperti Urea, SP-36, KCl dan Fhoska. Pemberian pupuk dilakukan 2 kali, yaitu pada saat umur 10 hari dan pemupukan selanjutnya dilakukan pada saat usia jagung 40 hari.

4. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dapat dikatakan sudah dilakukan mulai dari pembibitan jagung. Hal ini untuk memastikan tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik den memberikan hasil yang maksimal. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT), sedangkan penggunaan pestisida dapat dilakukan jika dibutuhkan.

Selain penggunaan varieatas bibit yang tahan hama serta sanitasi lingkungan, pengeluaran biaya untuk pembelian pestisida dapat ditekan. Pertanian dengan prinsip Pengendalian hama Terpadu (PHT) dapat menjaga lingkungan serta menghemat biaya produksi tanpa mengurangi hasil panen.

Masa Panen

Kedua proses ini juga tak kalah penting adalan budidaya jagung dengan sistem tumpangsari. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses panen jagung :

1. Waktu Panen Jagung

Waktu panen jagung ditentukan dari jenis buah yang ingin dihasilkan. Untuk mendapatkan buah dengan biji kering, panen dapat dilakukan pada saat berumur 103 hari atau ketika bulir jagung sudah membentuk lapisan hitam.  Namun untuk menhasilkan panen berupa jagung manis, waktu panen biasanya lebih singkat sekitar umur 63 - 67 hari setelah penanaman.

2. Tanda Jagung Yang Siap Panen

  • Kelobot atau kulit buah jagung sudah mulai mengering
  • Warna buah sudah menguning
  • Apabila dikupas bulir jagung terlihat mengkilap dan keras
  • Bila ditekan dengan kuku, tidak meninggalkan bekas

Pasca Panen

Setelah buah jagung dipetik dari batangnya, selanjutnya dilakukan pengupasan dan pemipilan bata jagung. Pengupasan juga dapat dilkukan pada saat buah masih menempel atau belum dipetik dari batangnya, tujuannya untuk mengurangi kadar air dalam tongkol jagung.

Setelah proses pengupasan selanjutnya dilakukan pemipilan atau pelepasan biji dari tongkolnya. Pemipilan dapat dilakukan secara manual dengan tangan atau dengan menggunakan alat pemipil jagung untuk skala yang lebih besar. Biji yang sudah dipipil selanjutnya dijemur dibawah sinar matahari sampai mengering. Biji jagung yang baik adalah yang memiliki kadar air kurang dari 14%, namun beberapa petani terkadang mengabaikan tingkat kadar air ini. Hal ini tentu membuat harga biji jagung menjadi turun dan merusak harga pasaran.

Untuk pengemasan biji jagung, diusahakan untuk memilih biji dengan ukuran dan bentuk yang seragam. Selain itu kebersihan biji juga perlu diperhatikan dengan cara memastikan tidak ada kotoran yang ikut tercampur dalam biji jagung. Pembersihan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan alat. Biji yang bersih selanjutnya di kemas dengan berat menyesuaikan permintaan pasar, umumnya sekitar 50 - 70 Kg per karungnya.

Monday, July 16, 2018

Cara Budidaya Cengkeh Dengan 5 Langkah Mudah

cara budidaya cengkeh


Cara Budidaya CengkehEugenia Aromaticum, merupakan tumbuhan identitas Provinsi Maluku, yang banyak diminati karena fungsinya sebagai bumbu dapur dengan aromanya yang khas. Cengkeh atau cengkih juga dijadikan bahan utama pembuatan rokok di Indonesia. Menariknya, usaha budidaya cengkeh bisa bertahan lama. Meski sudah berumur lebih dari 100 tahun, pohon cengkeh tetap bisa berbunga dan menghasilkan cengkeh kualitas baik seperti sebelumnya.

Selain dapat dipanen meski pohon sudah berumur tua, kelebihan budidaya cengkeh lainnya adalah produktivitas tanaman yang terbilang relatif lama. Sebab itulah, potensi dan peluang usaha dari budidaya cengkih ini cukup menjanjikan. Namun, tentunya harus dibarengi dengan ketekunan dalam masa tanam dan perawatan, karena masa tanam cengkeh ini tergolong lama, tidak seperti palawija atau sayuran lainnya.

5 Cara Budidaya Cengkeh Praktis dan Mudah 

Cara Pemilihan Bibit Cengkeh

Ada beberapa klasifikasi atau syarat pemilihan bibit cengkeh yang unggul berkualitas baik :

  • Tinggi minimal 60cm atau 90cm. Masing-masing ukuran tentunya disesuaikan dengan umur tanaman, 60cm untuk yang berumur 1 tahun, dan 90cm untuk tanaman berumur 2 tahun.
  • Akar tunggang lurus, menandakan bahwa bibit sehat. Panjang akar tunggang ini kira kira 45cm.
  • Batang tunggal, dengan 14 cabang dengan daun berwarna hijau tua disetiap cabangnya.

Proses dan Masa Tanam Cengkeh


Setelah mendapatkan bibit unggul untuk budidaya cengkeh, langkah berikutnya adalah menyiapkan lahan dengan tahap-tahap sebagai berikut :

  • Lakukan penyiangan lahan, atau pembersihan dari gulma dan rumput liar.
  • Cangkul tanah agar gembur dan diamkan selama seminggu.
  • Beri kapur dolomit untuk meningkatkan keasaman tanah (1 ton per 1 hektar tanah).
  • Buatlah lubang tanam 75m3 (perhatikan jarak tanam antar pohon, 4x4m atau 5x5m) dan tambahkan pupuk kandang sebagai penambah unsur hara tanah.
  • Diamkan kembali selama sebulan

Ada baiknya untuk memulai budidaya cengkeh pada awal musim hujan agar bibit mendapatkan curah hujan yang cukup. Masa tanam cengkeh bervariasi sesuai varietasnya, pada umumnya 5-7 tahun.

Cara Merawat Cengkeh

Masa pemeliharaan tanaman cengkeh umur 1-5 tahun adalah masa yang paling rawan terkena hama dan kekeringan. Perhatikan beberapa hal berikut ini selama masa pemeliharaan :

  • Lakukan pula penyiangan, agar tumbuhan cengkih bisa tumbuh seragam seperti bibit lainnya.
  • Penyulaman atau penggantian tanaman cengkih yang mati dengan bibit baru, agar tanam cengkih bisa seragam.
  • Pemasangan mulsa menjelang kemarau agar kelembaban tanan terjaga.

Pemupukan Tanaman Cengkeh

Pemupukan dilakukan setiap 2 kali dalam setahun atau sekali per semester, tepatnya diawal dan diakhir musim penghujan. Pemupukan ini dikhususkan untuk pupuk kandang atau kompos yang dilanjutkan dengan penggemburan tanah. Sedangkan pupuk tablet atau anorganik dilakukan cukup sekali dalam setahun pada awal musim penghujan.

Masa Panen Cengkeh

Panen budidaya cengkeh bisa didapatkan setelah 5-7 tahun masa tanam. Panen sebaiknya dilakukan sebelum bunga cengkeh merekah. Setelah dipetik, cengkeh dapat langsung dijual atau melalui tahapan pengeringan (dijemur dibawah sinar matahari terlebih dahulu, baru dijual).

Cukup mudah, kan? Dengan ketelatenan tinggi, diharapkan panen yang dihasilkan dari budidaya cengkeh bisa berkualitas bagus dan berdampak pada keuntungan yang didapat. Semoga bermanfaat.

Thursday, June 21, 2018

Proses Budidaya Singkong Dengan Hasil Melimpah

cara budidaya dan pemupukan singkong hasil berlimpah

Singkong adalah tanaman semusim, ini berarti singkong hanya dapat dipanen sekali saja. Budidaya tanaman singkong telah dilakuakn dibanyak negara di Asia seperti Malaysia, Thailand, Viatnam dan tentu saja di Indonesia.

Singkong adalah salah satu tanaman populer di Indonesia dan banyak dijadikan olahan makanan. Tak sedikit petani yang konsisten dalam mebudidayakan singkong. Proses penanamannya mudah, serta mampu memberikan keuntungan yang cukup besar bagi para petani. Lalu, bagaimana cara budidaya singkong supaya menghasilkan panen yang banyak? berikut ulasannya,

Cara Budidaya Singkong

Ada beberapa tahapan untuk mendapatkan hasil panen singkong yang maksimal. Semua harus dipersiapkan secara baik, termasuk dari proses penanamannya. Tanah yang digunakan untuk budidaya singkong adalah tanah gembur dengan tekstur remah.

Hal pertama adalah membuat gundukan tanah dengan lebar sekitar 1,5 meter dengan ketinggian gundukan antara 60-70 cm. Usahakan membuat gundukan memanjang dengan posisi dari arah timur ke barat. Hal ini dimaksudkan agar menyesuaikan dengan arah pergerakan matahari, sehingga pohon singkong akan mendapat sinar matahari yang merata.

Pohon singkong merupakan jenis tanaman yang menyukai sinar matahari penuh dalam proses tumbuhnya. Dengan mengetahui fakta ini, tentunya posisi penanaman menjadi hal dasar yang dapat mempengaruhi panen nantinya. Proses budidaya tanaman singkong dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Pemilihan Bibit Singkong Yang Baik

Pembibitan singkong dilakukan dengan cara stek batang. tentu saja hal ini memudahkan para petani dalam membuat bibit yang akan ditanam. Petani dapat membuat bibit dari batang singkong yang telah dipanen sebelumnya.

Pilihlah bibit singkong dari batang yang sudah tua, maksudnya disini pemilihan batang yang akan digunakan hanya bagian pangkalnya saja. Untuk satu batang pohon singkong dapat dijadikan 3 buah bibit dengan panjang rata- rata 20 cm.

Untuk mendapatkan bibit yang mampu menghasilkan singkong yang banyak, ada satu trik yang dapat anda terapkan pada proses pemotongannya. Umumnya para petani memotong batang yang akan dijadikan bibit dengan gergaji dengan potongan yang lurus.

Teknik Pemotongan Bibit

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, tentunya juga dibutuhkan teknik berbeda dapalam pembuatan bibit singkong. Pemotongan tidak dilakukan dengan gerjaji tapi menggunakan golok dengan memotong pada seperiga bagian pada 3 sisi batang lalu dipatahkan. Selanjutnya dibuat 3 luka kecil pada bagian atasnya, kira-kira 1 cm diatas potongan bawah. lebih jelas silahkan lihat gambar dibawah ini.

teknik pemotongan bibit singkong

Dengan menggunakan teknik pembuatan bibit seperti ini, maka singkong yang dihasilkan bisa berkisar 12 buah pada bagian bawah dan 4 buah pada bagian yang kita beri luka tersebut. Hal ini tentu akan memaksimalkan jumlah panen yang akan kita dapatkan natinya. sebagai perbandingan, jika dengan teknik biasa hanya menghasilkan 20 ton per hektar, dengan teknik ini hasil panen bisa naik hingga 100 ton pada saat umur 11 bulan.

Teknik Penanaman Bibit

Penanaman bibit dilakukan dengan cara menanam pada pangkal potongan yang telah kita persiapkan sebelumnya. Penanaman dilakukan dengan menancapkan bibit sedalam 5 cm kedalam tanah dengan posisi miring kearah luar gundukan. Jadi dalam satu gundukan dengan lebar 1,5 meter kita tanami 2 baris bibit dengan jarak 125 cm.

Posisi penanaman dilakuan dengan posisi miring kearah luar gundukan, tujuannya agar bibit mendapatkan sinar matahri yang maksimal saat tumbuh. Selain itu penanaman dengan posisi miring tersebut juga bertujuan agar memudahkan saat proses pencabutan saat panen nantinya.

jarak tanam bibit singkong

2. Cara Pemupukan Singkong Yang Baik

Porses pemupukan singkong dilakukan untuk memastikan pohon tumbuh dengan subur serta memberikan hasil panen yang maksimal. Proses ini tidak bisa dilakuakn sembarangan, harus mengikuti waktu pemupukan singkong yang sudah ditetapkan. Pores pemupukan singkong dapat dilakukan bertahap selama 3 kali, yaitu pada saat umur 15 hari, 3 bulan dan 6 bulan dengan dosis yang berbeda-beda.

Pemupukan Awal Singkong

Pemupukan awal singkong dapat dilakuakan saat singkong sudah berumur 15 hari setelah masa tanam. Pada usia ini biasanya singkong sudah memiliki tunas dan cabang yang cukup banyak. Sebelum melakuakan pemupukan awal, perlu dilakukan pemangkasan terhadap tunas-tunas pohon tersebut. Buanglah tunas-tunas yang kecil lalu sisakan 2 tunas yang terbaik saja.

Setelah pemangkasan, pemupukan dapat dilakukan dengan cara membuat lubang dengan jarak 15 cm dari pangkal batang. Pupuk selanjutnya dimasukan kedalam lubang tersebut dengan dosis 1/2 sendok teh saja, lalu timbun kembali lubang dengan tanah. Sampai disini, singkong tidak perlu agi diberi pupuk hingga berusia 3 bulan.

Pemupukan Lanjutan Singkong

Sambi menunggu singkong berumur 3 bulan, dapat dilakukan dengan pembersihan gulma-gulma penggangu disekitar tanaman. Setelah memasuki usia 3 bulan, singkong sudah siap diberi pupuk lanjutan. Pada usia ini, biasanya pohon sudah mencapai tinggi 1 meter.

Untuk proses pemupukan lanjutan ini, caranya hampir sama dengan pemupukan awal. Buatlah lubang dengan jarak 15-20 cm dari batang, lalu masukan pupuk dengan dosis 2 sendok teh. Tutup kembali lubang dengan tanah.

Pemupukan Akhir Singkong

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pemupukan singkong dilakukan dalam 3 periode. Hal ini untuk memastikan pohon singkong mendapat asupan nutrisi yang cukup selama tumbuh. Pemupukan akhir ini dilakukan saat umur singkong berusia 6 bulan setelah masa tanam.

Untuk pemupukannya dilakukan dengan cara membuat 2 buah lubang untuk setiap batang pohon. Dosis yang diberikanpun lebih banyak ketimbang pemupukan pada tahap kedua. Jarak lubang dan pohon adalah 20 cm, karna biasanya pada usia ini umbi singkong sudah menjalar hingga panjang 21 cm.

3. Proses Panen Singkong

Singkong yang sudah siap panen adalah singkong yang sudah berumur 11-12 bulan sejak masa tanam. Karena pada usia ini, umbi singkong sudah memiliki tekstur yang cukup baik untuk diolah. Proses panen dilakukan dengan cara mencabut batangnya sehingga umbi singkong yang terletak pada akar juga ikut tercabut. Selanjutnya umbi dipisahkan dari batang, umbi inilah yang akan dijadikan berbagai olahan.

Hampir semua bagian singkong dapat dimanfaatkan. Untuk batang singkong pasca panen, dapat dijadikan bibit kembali. Sedangkan sisa batang singkong biasanya dimanfaatkan untuk dijadikan alternatif kayu bakar. Bahkan ditangan-tangan kreatif, sisa batang yang tidak terpakai ini dapat dijadikan kerajinan bernilai ekonomi tinggi. Seperti pada artikel republika berikut ini : Souvenir dari batang singkong

Daun singkong pun cukup bernilai ekonomis, daun yang masih muda biasanya dipanen untuk dijadikan olahan makanan. Salah satu pelanggan setia daun singkong muda ini adalah rumah makan padang yang selalu menyediak pucuk singkong rebus dalam setiap sajiannya. Untuk daun singkong tua pun dimanfaatkan untuk dijadikan pakan ternak.

Video Cara Budidaya Singkong Yang Baik



Singkong bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Harga jual yang tinggi serta kebutuhan yang stabil membuat keuntungan budidaya singkong cukup menjanjikan. Meski umbi singkong hanya dapat dipanen setelah berumur 11 bulan, akan tetapi singkong tetap dapat memberikan pemasukan tambahan dalam waktu cepat. salah satunya adalah dengan menjual pucuk daun mudanya. Tertarik untuk budidaya singkong ?

Tuesday, May 1, 2018

Rotan : Jenis Tanaman Industri Untuk Sektor Kerajinan

Rotan : tanaman industri kerajinan


Mengetahui jenis tanaman industri untuk sektor kerajinan pada saat ini tentu saja bukanlah merupakan perihal yang sulit untuk dilakukan, terlebih di era jaman modern seperti sekarang ini dimana teknologi sendiri sudah maju dengan pesat yang membuat berbagai macam hal lebih mudah untuk dilakukan. Seperti salah satunya adalah informasi mengenai berbagai macam jenis tanaman industri yang pada saat ini mungkin sudah sangat mudah ditemukan, seperti contohnya tanaman industri rotan yang memang menjadi komoditas utama sebagai bahan pembuat produk kerajinan.

Ya, tentunya hingga saat ini anda sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam kerajinan yang terbuat dari rotan, sebagian besarnya merupakan kerajinan seperti anyaman hingga kerajinan yang menggunakan batang rotan itu sendiri, mulai dari yang memiliki bentuk dimensi kecil hingga yang berdimensi besar. Dan sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa harga dari sebagian besar produk yang terbuat dari rotan tersebut cukup mahal, tidak hanya karena jasa kerajinannya sendiri, melainkan rotan sendiri juga diketahui merupakan salah satu bahan komoditas hasil hutan yang terhitung cukup tinggi.

Jenis Tanaman Industri Untuk Sektor Kerajinan

Maka dari itulah mengapa rotan sendiri juga dikatakan sebagai salah satu jenis tanaman industri untuk sektor kerajinan yang menjanjikan untuk di budidayakan, hanya saja memang banyak orang masih belum mengenal dan mengetahui cara budidaya tanaman tersebut, karena kebanyakan orang masih lebih mengenal bambu dibandingkan dengan rotan. Walaupun memiliki bentuk batang yang mirip dengan bambu namun karakteristik dari jenis tanaman ini memang berbeda, karena batang tanaman rotan sendiri diketahui hanya dapat tumbuh maksimal dengan diameter hingga 5cm, tentunya berbeda dengan tanaman bambu yang cenderung memiliki diameter lebih besar.

Selain itu, panjang dari tanaman rotan sendiri juga diketahui lebih panjang dari bambu karena dapat tumbuh hingga puluhan bahkan ratusan meter panjangnya, namun dengan sifatnya yang lebih elastis dari bambu maka tanaman ini memang lebih cocok untuk dijadikan bahan untuk produk kerajinan yang lebih beragam.

Demikian diatas tadi adalah sedikit ulasan mengenai jenis tanaman industri untuk sektor kerajinan yang telah kita ketahui bersama, semoga sedikit informasi tanaman di atas dapat membantu serta dapat bermanfaat untuk anda semuanya.

Wednesday, April 4, 2018

Manfaat dan Ciri-Ciri Tanaman Kacang Panjang

manfaat dan ciri kacang panjang


Kacang panjang (Vigna sinensis L.) adalah tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Kacang panjang berasal dari India dan Afrika yang menyebar kedaerah Asia hingga ke Indonesia.

Ciri-Ciri Fisik Tanaman Kacang Panjang

Kacang panjang merupakan jenis tanaman semusim yang merambat dengan ciri-ciri tanaman sebagai berikut :

  • Panjang batangnya sekitar 2-4 meter
  • Polong berbentuk bulat memanjang
  • Polong memiliki panjang antara 10-100cm
  • Batangnya bersifat memanjat dan membelit
  • Daun bersusun tiga-tiga helai
  • Bunga bebrbentuk kupu-kupu berwarna biru muda

Batang kacang panjang memerlukan penopang atau tiang sebagai media rambatnya, ini untuk mencegah agar buah tidak terjuntai menyentuh tanah. Tanaman kategori palawija ini mampu tumbuh dengan baik pada dataran rendah hingga ketinggian 700m diatas permukaan laut.

Manfaat Tanaman Kacang Panjang

Meski banyak sekali manfaat dari tanaman kacang panjang ini, Namun secara umum tanaman kacang panjang memiliki 2 manfaat yaitu:

1.Sebagai penyubur tanah

Kacang panjang mampu membantu dalam penyubran tanah karena adanya bintil-bintil bakteri Rhizobium yang terdapat pada akarnya. Rhizobium berguna untuk mengikat nitrogen bebas dari udara. Itulah kenapa banyak para petani yang menanam kacang panjang sebagai tanaman sela pada sawah mereka.

2.Sebagai sayuran

kacang panjang memiliki kandungan zat gizi seperti protein, kalori, vitamin A dan vitamin B. Bahkan daun kacang panjang dipercaya berkhasita dalam memperbanyak ASI pada ibu menyusui.

Tabel Kandungan Gizi Kacang Panjang per 100gr

Kandungan Jumlah
Energi 44 Kal
Protein 270 mg
Lemak 30 mg
Karbohidrat 780 mg
Kalsium 49 mg
Fosfor 437 mg
Zat Besi 0,7 mg
Vitamin A 50 RE
Vitamin B 0,13 mg

Friday, March 9, 2018

Peluang Budidaya Sayuran Dengan Sistem Hidroponik

Budidaya Sayuran Dengan Teknik Hidroponik


budidaya sayuran dengan sistem hidroponik

Budidaya tanaman dengan cara hidroponik belakangan ini menjadi banyak digemari. Tanaman yang umum ditanama dengan sistem hidroponik ini adalah jenis tanamanan sayuran. Sistem hidropoik termasuk sistem yang ramah lingkungan dan hemat tempat. Selain untuk di konsumsi sendiri, budidaya sayuran dengan teknik hidroponik juga sudah banyak dilakukan dalam pertanian skala besar. Hal ini tidak terlepas dari tingginya permintaan akan sayuran dari hasil hidroponik. Peluang bisnisnya pun cukup menjanjikan, negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia adalah beberapa negara dengan permintaan sayuran hidroponik ynag sangat tinggi.

Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan memanfaatkan media tanam berupa air (hydro) tanpa menggunakan tanah dengan menekanakan pada pemenuhan nutrisi bagi tanaman itu sendiri. Walaupun media tanam yang digunakan adalah air, Teknik hidroponik ini justru lebih hemat air. Pemenuhan kebutuhan air pada sistem hidroponik lebih sedikit ketimbang dengan menanam pada media tanah. Ini dikarenakan pengguaan air pada sistem hidroponik lebih efisien dibanding pada sistem konvensional pada umumnya. Sehingga pertanian dengan sistem hidroponik sangat cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air terbatas.

Sistem hidroponik adalah sistem pertanian yang fleksibel, sehingga dapat dilakukan dimana saja. Peralatan yang digunakan pun tergolong sederhana dan umumnya adalah menggunakan paralon sebagai media tanam tempat pengaliran air. Menanam sayuran dengan sistem organik banyak menjadi pilihan, ini karena sayuran dapat dengan mudah tumbuh pada sistem hidroponik. Jenis sayuran yang sangat umum ditanam dengan sistem hidroponik seperti Seledri, Kangkung, Bayam maupun Selada.

kelebihan dan kekurangan sayuran hidroponik


Kelebihan Sayuran Dari Hasil Sistem Hidroponik


Walaupun belum dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa sayuran hidroponik lebih sehat dibanding sayur yang ditanam dengan metode lain, akan tetapi beberapa penelitian berskala kecil mengarah ke hal tersebut. Salah satunya adalah penelitian dari Organic Center pada tahun 2008 lalu yang membuktikan tanaman hidroponik memiliki nutrisi melebihi tanaman yang ditanam dengan sistem konvensional. Hal serupa juga dilakukan Practical Hydroponics & Greenhouses dalam jurnalnya pada tahun yang sama.

Namun banyak penelitian menunjukkan hasil yang tidak sama, bahwa sayuran yang ditanam dengan sistem hidroponik memiliki nutrisi yang sama dengan sayuran yang ditanam dengan metode konvensional. Selama sayuran hidroponik tersebut memiliki nutrisi yang memadai seperti air dan mineral untuk pertumbuhannya, dan mendapatkan udara serta cahaya yang cukup, maka sayuran hidroponik mampu tumbuh dengan baik sehingga memiliki nutrisi yang baik pula.

Hidroponik dipilih karena sistem ini cukup mudah dari segi perawatannya, karena pada sistem hidroponik kita tidak direpotkan dengan penyiraman yang sudah dilakukan dengan bantuan pompa secara berkelanjutan. Selain itu sistem ini juga bebas gulma, sehingga tidak ada kegiatan penyiangan yang merepotkan.

Cara Menanam Sayuran Hidroponik Dengan Benar




Penyiapan Lahan Tanam Hidroponik

Langkah petama untuk memulai menanam sayuran dengan cara hidroponik adalah penyiapan wadah sebagai media tanam. Sesuaika ukuran pipa utama sesuai dengan keinginan, umumnya pipa yang digunakan adalah ukuran 2,5" - 3". Selanjutnya paralon diberi lubang untuk tempat penanaman dengan diameter 5cm dan beri jarak 20cm pada setiap lubangnya.

Penyusuna paralon sendiri dilakukan melihat luas area yang akan gunakan sebagai area tanam nantinya. Jika memiliki area yang terbatas, penyusunan paralon bisa digunakan dengan teknik vertikultur (susunan vertikal). Namun jika area yang digunakan cukup luas, anda bisa menyusun paralon secara berjajar.

Cara Penyemaian Benih Hidroponik

Setelah Lahan tanam tersedia, selanjutnya adalah persiapan benih tanaman. Pemilihan benih sayur hidroponik usahakan benih dengan tingkat germinasi 80%. Siapkan wadah atau tray sebagai tempat untuk menyimpan benih nantinya. Selain itu siapkan juga media semai bibit, seperti ijuk, rockwool dll. Media semai yang cukup baik adalah dari bahan rockwool, bahan ini cukup praktis serta memiliki daya serap air yang cukup tinggi.

Selanjutnya anda bisa memotong rockwool dengan ukuran 5x5cm, namun anda perlu menyiapkan tempat sementara untuk untuk masing-masing potongan rockwool tersebut. Wadah rockwool ini dibuat dari pipa ukuran 3/4" yang dipotong-potong dengan ukuran masing-masing 5 cm. Lalu masing-masing potongan pipa di isi dengan potongan rockwool. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pemindahan benih nantinya, jika benih di tanam pada rockwool utuh maka pengambilan benih nantinya kan lebih sulit. Pemotongan rockwool juga berpotensi merusak benih, karena akar benih kemungkinan besar juga ikut terpotong.

Potongan-potongan pipa yang telah diisi rockwool selanjutnya disiram dengan air bersih. Setelah itu baru memasukan benih kedalam masing-masing rockwool. Pengambilan benih yang kecil perludilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak benih tersebut, penggunaan cotton bud bisa membantu dalam pemindahan benih kedalam media semai. Benih yang telah di masukan kedalam media semai ditempatkan pada area yang teduh sampai menjadi kecambah. Perawatan benih cukup dilakukan dengan penyiraman yang rutin sampai benih cukup umur untuk dipindahkan ke lahan tanam / Paralon.

Cara menanam benih sayuran hidroponik

Penanaman Dan Perawatan Sayuran Hidroponik


Untuk pemindahan benih yang sudah cukup umur ke lahan taman cukup mudah. Ambil pipa yang berisi benih tersebut, lalu sodok pada bagian bawah pipa sampai rockwool keluat. Rockwool yang berisi kecambah inilah yang nati akan ditanam pada lahan tanam/paralon. Caranya cukup masukan rockwool yang berisi kecambah kedalam masing-masing lubang pada paralon yang telah disiapkan sebelumnya. Tidak ada perawatan khusus selama proses penanaman dan perawatan, hanya perlu memperhatikan kualitas dari air yang digunakan.

Perawatan pada sistem hidroponik pada dasarnya tidak berberda dengan sitem konvensional. Kualitas air menjadi perhatian penting dalam sistem hidroponik, serta tingkat salinitas dari air dijaga agar tidak melebih 2500 ppm. Air yang digunakan tidak boleh mengandung banyak unsur logam berat.


Tanaman yang ditanam menggunakan sistem hidroponik harus tercukupi semua kebutuhan nutrisinya dengan tepat. Pemberian nutrisi ini sangatlah penting bagi tanaman, nutrisi hidroponik sendiri dapat dengan mudah ditemukan dipasaran. Pemberian nutrisi dapat dilakukan langsung pada bak penampungan, namun sebelumnya nutrisi ahidroponik harus dicairkan terlebih dahulu. Larutan Nutrisi tersebut dapat diberikan sesuai kebutuhan atau terjadwal. Setiap kali larutan nutrisi berkurang hingga dibawah tingkat minimal, maka perlu ditambahkan dengan air.

Cara menanam tanaman buah ataupun sayuran hidroponik juga cocok diterapkan pada daerah perkotaaan. Karena banyak menanam dengan sistem hidroponik memiliki banyak manfaat seperti sayuran yang didapat selalu segar dan juga lebih sehat tentunya. Manfaat lain dari sistem hidroponik seperti hemat tempat dan ramah lingkungan menjadikan hidroponik pilihan yang tepat untuk memulai pertanian di perkotaan. Selain semua manfaat tersebut, tentunya hidroponik juga bisa sebagai penambah pundi-pundi anda. Hidroponik merupakan peluang bisnis yang cukup menjanjikan.

Saturday, March 3, 2018

Budidaya dan Pembibitan Buah Naga Organik

Tanaman Buah Naga menjadi salah satu buah yang cukup digemari belakangan ini. Buah yang memiliki kulit bersisik ini biasa dijadikan jus maupun campuran dalam minuman. Tanaman yang termasuk jenis kaktus ini konon juga Buah Naga mampu mengatasi berbagai penyakit. Meski telah banyak daerah di Indonesia yang membudidayakan buah naga, akan tetapi buah ini bukanlah buah asli Indonesia. Buah Naga yang identik dengan buah asia ini justru berasal dari Meksiko dan Amerika selatan.

Pohon Buah naga memiliki tampilan batan yang unik dan menarik. Bentuknya yang bulat menerucut serta memiliki bentuk batang segitiga serta terdapat duri-duri pendek. Tanaman ini mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 2000 yang lalu. Tanaman ini termasuk jenis tanaman yang adaptif, pembudidayaan buah naga kini mulai banyak di temukan di Indonesia mulai dari daerah pantai yang berpasir, hingga pada dataran tinggi di daerah pegunungan.

Buah Naga Organik


Budidaya Buah Naga

Cara tumbuh tanaman buah naga ini tidak dipengaruhi pada kualitas tanah tempat tumbuhnya. Seperti yang disebutkan, bahkan tanaman buah naga mampu hidup dengan baik pada lahan berpasir seperti pada daerah pantai. Budidaya buah naga juga tidak memerlukan perawatan khusus selama proses pertumbuhannya. Ini dikarenakan sifat dari pohon buah naga yang tidak suka air. Untuk itu, sistem drainase pada lahan tumbuh tanaman buah naga menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh petani. Disamping itu tingkat keasaman tanah juga harus diperhatikan, Tanah harus ber-aerasi dengan baik dengan derajat keasaman (pH) 6,5 – 7.


Pemilihan Bibit Buah Naga Yang Baik

Wilayah Gending di Sleman, Yogyakarta, merupakan salah satu wilayah yang mengembangkan budidaya buah naga dengan sistem organik. Usaha budidaya buah naga tidaklah terlalu rumit. Langkah awal yang perlu dilakukan tentunya adalah proses pembuatan bibit buah naga. Secara umum pembibitan buah naga dilakukan dengan sistem stek batang dengan panjang antara 25-30 cm. Untuk medapatkan bibit yang berkualitas, pemilihan batang tanaman yang akan dijadikan bibit haruslah dari batang yang sehat dan produksi tinggi. Pilih batang yang dengan ukuran panjang sekitar 80-120 cm, memiliki diameter besar dan sehat, dalam arti tidak terdapat jamur ataupun bakteri yang menyebabkan batang busuk. Selain itu usahakan memilih indukan yang telah berproduksi sekitar 3-4 kali.

Pembuatan Bibit Buah Naga

Setelah mendapatkan calon bibit sesuai dengan kriteria tersebut, selanjutnya Anda bisa memotong batang tersebut dari pohon induk. Potongan tersebut dibiarkan untuk mengurangi kadar getah yang terkandung didalamnya. Setelah getah pada batang mengering, potonglah menjadi beberapa bagian dengan panjang antara 25-30 cm. Pangkal bawah hasil potongan di buat meruncing dan di oles dengan perangsang akar serta fungisida untuk menjaga agar bakal bibit buah naga tidak rusak. Untuk mendapatkan perangsang akar anda bisa mendapatkanya di toko-toko pertanian, tapi anda bisa menggunakan alternatif lain yaitu bawang merah sebagai perangsang akar alami. Bibit buah naga yang telah di oles dengan perangsang akar selanjutnya dimasukan kedalam polybag yang telah diisi dengan media tanam. Media tanam ini dibuat dari campuran Kompos, tanah dan sekam padi dengan perbandingan 4:2:1.

Perawatan Bibit Buah Naga

Tingkat kedalaman penanaman bibit adalah 5 cm. Bibit yang telah ditanam selanjutnya diberi sungkup untuk mengurangi proses penguapan yang terjadi. Perawatan yan perlu dilakukan saat bibit masih dalam polybag adalah penyiraman secukupnya dengan memperhatikan kondisi media tanam agar jangan terlalu berair. Bibit yang telah berumur 2 bulan sudah dapat di pindahkan pada lahan tanam. Namun sebelum dilakukan pemindahan bibit dari polybag ke lahan tanam, perlu dipersiapkan tiang pancang setinggi 1 meter. Tiang pancang ini berguna sebagai media rambat batang buah naga, karena buah naga tidak memiliki batang primer yang kokoh. Umumnya tiang pancang yang digunakan dalam bubidaya buah naga terbuat dari semer cor, hal ini dimaksudkan agar bisa bertahan lama. Karena umur tanaman ini cukup panjang hingga mencapai umur 10 tahun. Setiap tiang pancang diberi 2-3 lubang dengan jarak 30cm, lalu pindahkan bibit kedalam lubang pada lahan dan diberi pupuk kandang.

Dimasa awal pertumbuhan, penyiraman sebaiknya dilakukan hanya 1-2 hari sekali. Penyiraman yang berlebih justru hanya akan menjadikan bibit mengalami pembusukan. Pemupupakn tanaman hanya diberi pupuk kandang dengan interval jarak 3 bulan sekali. Selain itu, ada hal penting yang tidak boleh diabaikan pada masa ini adalah penyiangan gulma. Tumbuhan penggangu dan gulma di sekitar tanaman sedapat mungkin dibersihkan agar nutrisi yang dibutuhkan bibit bisa terserap maksimal.
Buah naga yang telah mulai berbunga secara alamai akan mengalami proses penyerbukan. Akan tetapi, untuk mendapat hasil buah dengan produksi yang maksimal proses penyerbukan bunga buah naga perlu campurtangan manusia. Proses penyerbukan tersebut dilakukna pada saat tengah malam antara jam 11-1 malam. Karena pada saat itu bunga sedang dalam kondisi mekar semprna.

Wednesday, February 14, 2018

Menanam Mentimun Pada Pekarangan Rumah

menanam mentimun di pekarangan rumah

Mentimun atau dengan nama latin Cucumis Sativus adalah tanaman semusim berbatang merambat dengan sulur berbentuk spiral. Tanaman ini termasuk kedalam jenis tanaman palawija yang cukup menguntungkan. Sebab mentimun termasuk palawija yang cukup mudah perawatannya dan harga yang cenderung stabil dipasaran. Kebutuhan pasar akan mentimun juga cenderung baik, ini karena kebutuhan mentimun untuk berbagai kuliner dan jajanan terutama untuk lalapan.

Ciri-ciri fisik mentimun


  • Batang mentimun berbentuk persegi empat dengan bulu-bulu halus pada permukaan batangnya.
  • Daun tunggal dengan letak berseling dan bertangkai panjang.
  • Bentuk daunnya lebar menjari dengan gerigi tajam serta terdapat bulu-bulu halus.
  • Bunga bebrbentuk terompet dengan 5 helai kelopak berwarna kuning cerah diantara ketiak daun dan sulur.
  • Bunga jantan berwarna putih sedangkan bunga betina berwarna kuning.
  • Buah berbentuk bulat panjang dengan warna dominan putih kehijauan, serta terdapat duri tumpul di pangkal buahnya.

Cara sederhana menanam mentimun di rumah

Untuk membudidayakan jenis palawija ini cukup mudah, tak perlu tanah dengan bidang yang terlalu lebar. Untuk itu anda bisa memanfaatkan tanah kosong dipekarangan rumah anda untuk membudidayakan mentimun. Berikut ini beberapa tahapan sederhana dalam menanam mentimun.

Persiapan lahan dan penanaman benih mentimun

Gemburkan sebidang tanah berukuran 1 x 2 meter atau dapat menyesuaikan luas pekarangan yang anda punya. Pada saat proses penggemburan bisa dicampurkan 1 kg kompos untuk setiap 1 meter persegi bidang. Ratakan tanah yang telah tercampur kompos sebelum anda mempersiapkan penanaman.

Buatlah beberapa lubang yang berfungsi untuk tempat menanam benih mentimun dengan jarak 50cm. Benih mentimun bisa anda daptkan dari biji buah mentimun yang sudah dikeringkan atau dapat dibeli langsung di toko pertanian terdekat. Ambil 3 biji benih mentimun lalu masukan kedalam lubang yang telah dibuat. Selanjutnya timbunlah benih tersebut dengan sejumput tanah/media tanam bekas galian lubang.

Penyiraman dan pemupukan bibit mentimun

Penyiraman dapat dilakukan secara teratur setiap harinya. Biasanya benih mentimun akan mulai tumbuh pada hari ke-3 setelah masa penanaman. Perhatikan juga berapa bibit yang berhasil tumbuh dari setiap lubang penanaman yang anda buat. Jika dalam 2 minggu ada lubaang yang benih nya tidak tumbuh sama sekali, segera ganti dengan benih mentimun yang baru. Perhatikan juga kesehatan batang mentimun yang mulai tumbuh. Jika terdapat bibit yang sakit atau rusak, segera singkirkan agar tidak mempengaruhi pertumbuhan bibit yang sehat.

Pemupukan dapat dilakukan setelah tanaman berumur setidaknya 15 hari setelah masa tanam. Pupuk yang diberikan adalah NPK atau pupuk kompos yang sudah matang dengan dosis menyesuaikan luah lahan dan jumlah tanaman. Selain pemupukan, perlu juga dilakukan penyiangan pada gulma dan tanaman pengganggu yang ada di sekitar tanaman.

Selanjutnya buatlah tiang atau media rabat batang mentimun. Media rambat ini bisa dibuat dengan tongkat kayu, bambu maupun kawat besi. Perhatikan juga pertumbuhan daun pada tanaman mentimun anda, jika daun terlalu lebat dapat dipangkas. Tujuan pemangkasan daun ini agar nutrisi yang diserap tidak terfokus ke daun dan merangsang munculnya bunga sehingga berbuah lebat.

Masa panen mentimun

Umumnya mentimun dapat dipanen ketikan berumur antara 2 sampai 3 bulan. Namun dengan perawatan dan pemeliharaan yang baik, mentimun juga sudah siap pane saat berumur kurang dari 2 bulan. Buah mentimun yang siap panen ditandai dengan warna buah yang sudah mulai memutih dengan sedikit kehijauan.

Beberapa pertanyaan seputar budidaya mentimun


Q : Bagaimana cara penyemaian bibit mentimun ?
A : Rendam biji mentimun selama 1 malam kemudian tiriskan airnya, selanjutnya bungkus bibit dengan kain selama 1 hari. Benih yang sudah berkecambah atau mulai berakar dapat langsung ditanam.

Q : Bagaimana cara agar buah mentimun tidak melengkung dan ujung buahnya mengecil ?
A : Kemungkinan buah mentimun tersebut kurang nutrisi. untuk mengatasinya bisa dengan memberikan pupuk NPK dengan dosis N yang lebih tinggi dengan perbandingan 25:7:7 misalnya NPK mutiara.

Q : Kenapa pohon mentimun menjadi layu dan mati saat berbunga ?
A : Kemungkinan akar tanaman busuk atau dimakan hama, coba cabut salah satu batangnya, bila busuk kemungkinan terserang layu bakteri atau dimakan hama. mengatasinya dengan pemberian fungisida, dan pemberian insektisida untuk mengusir hama pemakan akar.


Friday, February 9, 2018

Beberapa Hal Penting Sebelum Menanam Bunga Kertas !

Bunga Bougenvillea atau lebih umum disebut bunga kertas adalah salah satu bunga yang memiliki banyak sekali varietas dengan berbagai warna. Di kutip dari bougainvilleas.us bunga kertas tercatat memiliki 80-an varietas. Bunga ini cukup populer menghiasi pekarangan rumah maupun taman-taman di Indonesia.

Bunga kertas berasal dari Amerika Selatan, tanaman ini sering dijadikan tanaman dikawasan perumahan. Saat bunganya mulai muncul, bougenvillea memiliki sifat alami yaitu merontokan sebagian daunnya.

macam-macam warna bunga kertas bougenvillea

Pohon bunga kertas memiliki batang yang kecil dan sukar untuk tegak lurus. Bunganya yang berwana cerah menjadikan bunga ini banyak diminati para pecinta tanaman hias. Namun sebenarnya yang berwarna cerah itu bukanlah kelopak bunga melainkan seludang bunga yang melindungi bunga aslinya yang kecil.

cara menanam bunga kertas


Warna dari bunga kertas sangat bervariasi, hal inilah yang membuatnya banyak digemari untuk dijadikan tanaman hias. Nama bunga kertas sendiri terinspirasi dari bentuk selundang bunganya yang tipis dan seperti kertas. Beberapa warna bunga kertas diantaranya adalah:
  • Bunga kertas putih
  • Bunga kertas merah
  • Bunga kertas pink
  • Bunga kertas biru
  • Bunga kertas kuning
  • Bunga kertas ungu
  • Bunga kertas hijau
  • Bunga kertas jingga
  • Bunga kertas gold
  • dan banyak lagi lainnya.
Bunga bougenvillea sama pada bunga pada umumnya yang akan gugur setelah berusia sekitar 2 minggu.

Cara Menanam Bunga Kertas

Bunga kertas termasuk tanaman yang cukup mudah perawatannya. Sifatnya yang menyukai cahaya matahari, membuat bunga ini tumbuh subur di negara-negara tropis seperti Indonesia. Untuk perkembang biakan bunga kertas, terdapat berbagai cara untuk melakukannya. diantaranya :

1. Menanam Bunga Kertas Dengan Stek Batang

Untuk melakukan stek batang pada bunga kertas, anda dapat memilih batang dewasa dengan ukuran sedang. Lalu potong batang dengan potongan menyerong. Hasil potongan ini lah yang nantinya di tancapkan ketanah sedalam 5 cm untuk ditanam. Waktu melakukan stek batang pada bunga bougenvillea yang baik adalah ketika pagi hari dan malam hari. Kedua waktu tersebut merupaka waktu yang memiliki tingkat tumbuh tunas yang tinggi.

2. Menanam Bunga Kerta Pada Tanah Berpasir

Jika tidak ada tanah berpasir, anda dapat membuatnya sendiri dengan mencapurhkan tanah dengan pasir. Tekstur tanah berpasir yang berpori amat disukai oleh bunga kertas. Namun teknik menanam bunga kertas ini memerlukan penjagaan tingkat kelembaba tanah, ini sangat mempengaruhi pertumbuhan bunga kertas nantinya.

3. Menanam Bunga Kertas Dengan Sambung Pucuk

Teknik ini adalah teknik yang sangat populer digunakan untuk perkembang biakan bunga kertas. Umumnya teknik ini digunakan untuk merekayasa warna pada bunga kertas, sehingga dalam satu pohon terdapat berbagai macam warna bunga. Meski terlihat sederhana, ternyata teknik ini memerlukan keahlian khusus dalam penerapannya. Teknik ini memiliki tingkat keberhasilan yang rendah dan cukup sulit dalam melakukannya.

Secara garis besar, teknik ini adalah teknik menggabungkan cabang muda dari satu jenis bunga kertas ke cabang yang lebih dewasa pada bunga kertas berbeda jenis. Perbedan jenis bunga ini diharapkan memberikan hasil warna bunga yang berbeda saat pucuk menyatu dan tumbuh.

Video Dan Gambar Cara Menanam Bunga Kertas Bougenvillea




Cara Merawat Bunga Kertas

Jika pada umumnya tanaman perlu dilakukan penyiraman secara rutin dan berkala, hal ini sepertinya tidak berlaku untuk bunga kertas. Nyatanya, bunga ini dapat bertahan di tanah tandus yang kaya akan sinar matahari. Tak heran jika banyak orang yang senang menanam bunga kertas, selain keindahan warna bunganya, tanaman ini juga minim perawatan.

Bahkan beberapa pengalaman pecinta bunga menyebutkan, bunga kertas ini termsuk buunga yang suka "disiksa". Mereka sengaja untuk tidak menyiram bunga tersebut dalam waktu lama, dan hanya malakukan penyiraman sesekali. Hasilnya bunga-bunga indah pun bermekaran.

Setelah tanaman bunga kertas mulai berbunga, lakukan penyiraman dan pemupukan untuk mengembalikan kesegaran bunga kerta. Hal ini dapat dilakukan selama 2 minggu. Setelah itu bunga kertas dapat dibiarkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Sinar matahari dapat membantu bunga terus bermekaran sepanjang tahun.

Wednesday, February 7, 2018

Begini Cara Menanam Pohon Durian Pendek Agar Berbuah Lebat

Durian merupakan salah satu buah yang banyak disukai karena kelezatan rasa daging buahnya. Bahkan buah durian mendapat gelar si raja buah karena rasanya. Buah yang berasal dari Asia tenggara ini memiliki beragam jenis, masing masing jenis memiliki bentuk buah, warna dan rasa tersendiri.

Budidaya buah durian umumnya dilakukan pada area perkebunan dengan media tanam tanah. Durian terkenal dengan tinggi batang pohonnya yang bisa mencapai puluhan meter dan memiliki banyak dahan tempat bergantungnya buah. Namun bagaimana cara agar pohon durian tetap pendek namun sudah berbuah?

Cara Membuat Pohon Durian Pendek Berbuah Lebat

Menanam pohon durian pendek tidak terlalu sulit dilakukan, akan tetapi membuat pohon durian agar berbuah lebat perlu beberapa tips dalam budidayanya. Mulai dari pemilihan lokasi tanam yang tepat hingga teknik perawatan yang benar mutlak harus terpenuhi. Mari kita bahas beberapa diantaranya

pohon durian pendek berbuah lebat

Pemilihan Lokasi Penanaman

Hal pertama yang perlu anda persiapkan adalah lahan tanam yang sesuai. Pemilihan lahan atau lokasi penanaman harus dilakukan dengan benar dan mememnuhi syarat tanam agar pohon durian pendek dapat tumbuh dengan maksimal nantinya. Untuk menentukan lokasi tanam yang baik, beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah :
  • Ketinggian lahan yang dicari adalah dataran dengan ketinggian berkisar 50-1000 meter diatas permukaan laut.
  • Tekstur tanah yang baik untuk menanam durian pendek adalah tanah lempung pasir dengan kandungan unsur hara yang cukup.
  • Suhu lingkungan pada lahan tanam yang baik adalah berkisar antara 21o-30o Celcius.
  • Durian dapat tumbuh subur pada daerah dengan curah hujan 1.500-2.500 mm per tahun.
  • pH tanah yang baik adalah yang memiliki pH antara 6-7.

Pemilihan Bibit Durian Pendek

Pemilihan bibit durian merupakan salah satu kunci sukses dalam budidaya durian. Usahakan bibit diperoleh dari durian varietas unggul dengan kualitas terbaik seperti durian montong dan sitokong. Indukan yang berkualitas, juga akan menghasilkan bibit pohon durian yang baik pua. Bibit durian dapat anda hasilkan sendiri dengan cara mencangkok, okulasi maupun membeli bibit yang sudah jadi.

Untuk bibit yang sudah jadi, sebaiknya belilah bibit durian yang bersertifikat di toko pertanian. Namun bibit bersertifikat juga perlu dipilih lagi agar mendapat bibit terbaik. Dalam pemilihan bibit hendaknya dilakukan dengan seleksi yang benar sesuai ciri-ciri yang di inginkan. Bibit yang baik dapat dilihat ciri-cirinya seperti :
  • Memiliki daun yang rindang dengan banyak tunas.
  • Bibit dalam keadaan sehat bebas dari penyakit maupun serangan hama.
  • Bentuk batang utama tegak lurus dengan satu batang utama saja  (tidak bercabang).
  • Diameter batang seimbang denga tinggi dari bibit tersebut.
  • Untuk benih hasil dari okulasi, pilih yang bekas sambungannya sudah hilang atau menyatu dengan sempurna.
  • Cabang dahan tumbuh merata dan seimbang, cabang yang tidak seimbang membuat pohon tidak mampu tumbuh dengan lurus.
  • Kulit batang berkerak seperti pada batang pohon dewasa.
  • Ukuran batang atas dan bawah memiliki ukuran yang sama.

Cara Menanam Pohon Durian Pendek

Setelah mempersiapkan lahan tanam dan melakukan pemilihan bibit berkualitas, selanjutnya adalah proses penanam pohon durian pendek. Namun sebelum melakukan penanaman, bibit mesti di inpakan terlebih dahulu di lokasi penanaman. Hal ini bertujuan agar benih dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.

Lakukan penggembuaran tanah dengan cara mencangkul sambil membersihkan lahan dari tanaman penggangu maupun gulma. Tanah yang sudah digemburkan selanjutnya dicampur dengan pupuk dan biarkan pupuk terserap oleh lahan selama seminggu.

Setelah seminggu, lahan tanam dapat dibuatkan lubang tanah dengan kedalaman menyesuaikan. Jika bibit durian yang akan anda tanam lebih dari satu, maka buatlah lubang tanam dengan jarak 8 meter. Penanaman bibit durian dilakukan dengan cara memasukan kedalam lubang dan ditimbun hingga sebatas leher akar. Pastikan bibit dalam posisi tegak lurus saat ditanam.


Cara Merawat Pohon Durian Pendek

Pohon durian merupakan tumbuhan yang membutuhkan air dalam jumlah banyak pada masa awal tanam. Untuk itu diperlukan penyiraman secara rutin setiap hari agar bibit tumbuh secara maksimal. Selain itu sistem drainase juga harus tersedia dengan baik.

Pembersihan area sekitar batang dan akar juga perlu dilakukan secara berkala. Selain itu tanah sekitar pohon yang rutin disiram lama kelamaan akan memadat. Untuk itu perlu dilakukan penggemburan tanah untuk menjaga sirkulasi udara pada tanah.

Perlu di perhatikan, untuk penggemburan maupun penyiangan gulma, jangan menggunakan cangkul. Cangkul dapat menimbulkan kerusakan pada akar sehingga pohon tidak dapat tumbuh maksimal. Dianjurkan untuk menggunkan garpu taman atau alat lain yang tidak merusak akar.

Pemupukan awal dapat dilakukan setelah usia pohon durian berumur 3 bulan. Pemupukan lanjutan dapat diberikan setiap 4 bulan sekali sampai usia pohon 3 tahun. Utuk memaksimalkan pertumbuhan, anda juga dapat memberikan kompos matang sekali setahun.

Masa Panen Durian Pendek

Masa panen durian bervariasi tergantung dari varietas durian yang di tanam. Untuk durian montong, masa panen biasany sudah bisa dimulai saat umur 3-4 tahun. Namun untuk durian lokal, masa panennya jauh lebih lama antara 8-10 tahun sejak masa tanam.

Pemberian pupuk perangsang buah/bunga dapat membantu dalam mempercepat terbentuknya buah. Pemberian dosis dan waktu pupuk bergantung dari jenis pupuk yang diberikan, anda dapat mencari informasi tentang pupuk buah yang sesuai pada toko pupuk/toko pertanian.



Buah durian dapat tumbuh dengan ukuran yang cukup besar.  Buah yang telah matang tampuknya akan terlepas dari dahan dan jatuh ke tanah. Meskipun buah durian cukup kuat menerima benturan, tp ada baiknya jika anda mengikat buah ke dahan agar saat matang tidak terjatuh.

Panen buah durian tidak harus menunggu saat tampuknya terlepas. Buah durian yang sudah cukup tua, dapat dipetik dari pohonnya. Untuk mengetahui buah durian yang sudah cukup tua untuk dipanen, anda dapat melihat ciri-ciri buah durian yang sudah tua sebagai berikut :
  • Ujung duri pada kulit sudah mulai kecoklatan.
  • Buah sudah mengeluarkan aroma yang khas.
  • Garis-garis diantara duri berwarna kontras.
  • Jika dipukul akan terasa berongga pada bagian dalamnya.
Pemupukan durian juga perlu dilakukan setelah masa panen. Selain itu, lakukan perawatan batang pohon seperti memotong dahan yang sudah rusak atau mengganggu. Hal ini untuk tetap menjaga pohon tetap sehat dan pohon durian pendek bisa berbuah lebat kembali.

Monday, February 5, 2018

Beragam Jenis Tanaman Hias Merambat Untuk Mempercantik Rumah



Tanaman hias merambat merupakan salah satu jenis tanaman hias favorit untuk mempercantik rumah. Beraneka ragam jenis dan fungsi dari tanaman merambat dapat anda temukan. Walau umumnya tanaman rambat dominan dengan tumbuhan hijau, namun taksedikit juga tanaman rambat yang berbunga harum. Tentu saja hal ini akan mempercantik tampilan atap, dinding, kanopi ataupun pagar anda.

Tanaman hias merambat memeiliki beberapa jenis dan karakteristik sesuai dengan peruntukaknnya. Pada pembahasan kali ini, saya terfokus dalam membahas tanaman hias merambat yang umum ditanam dirumah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan tanaman hias rambat adalah:

Tanaman Hias Merambat Berbunga Harum

Pemilihan tanaman merambat yang memiliki bunga dapat menjadi alternatif dalam menghias rumah anda. Banyak jenis tanamah hias merambat yang memiliki bunga yang juga berbau harum. Beberapa diantaranya adalah :

English Ivy

jenis tanaman hias merambat -english ivy

Ivy memiliki daun yang rimbun dengan batang menjalar. Daunnya berbentuk segitiga serta memiliki bunga yang terus mekar. Ivy sering dimanfaatkan sebagai penghias dinding luar ruangan dan beberapa menjadikannya sebagai hiasan pada pohon natal. Meskipun memiliki bunga yang cantik, namun ternyata getah dari tanaman merambat ini memiliki senyawa racun yang dapat menimbulkan alergi. Untuk itu bagi anda yang ingin menanam Ivy disarankan untuk menggunkan sarung tangan karet untuk menghindari kontak langsung getah dengan kulit.

Flame Of Irian

jenis tanaman hias merambat berbunga cantik

Namanya didapat dari daerah asalnya Irian atau lebih dikenal dengan Papua. Tumbahan merambat ini memiliki bunga yang cantik dan berwarna cerah, serta mekar sepanjang tahun. Pada alam liar, Flame Of Irian dapat ditemukan merambat pada batang pohon besar. Salah satu pemanfaatan Flame of Irian adalah untuk penghias kanopi ataupun sekedar penghias pada tiang taman. Bentuk bunganya yang menjuntai juga membuat sebagian orang memanfaatkannya sebagai penghias Gazebo ataupun Pergola.

White Clematis

white clematis tanaman merambat berbunga

White Clematis adalah salah satu tanaman meramat yang memiliki bunga yang rimbun dan memiliki aroma yang khas. Selain itu daun tanaman ini juga memiliki aroma yang segar dan jika dihirup mampu meredakan sakit kepala. Meski habitat asli tanaman ini adalah daerah bersuhu dingin, namun tumbuhan ini sering dimanfaatkan sebagai tanaman penghias pagar maupun gerbang hidup. Batang White Clematis dapat tumbuh antara 3 sampai 6 meter, tapi dibeberapa tempat panjang batangnya mampu mencapai 20 meter.

Arumdalu

arumdalu tanaman rambat berbunga harum

Arumdalu adalah salah satu jenis tanaman merambat yang sudah sangat dikenal bagi masyarakat jawa. Tanaman ini biasanya digunakan untuk mempercantik sudut pekarangan rumah. Salah satu keunikan dari tumbuhan ini adalah aroma bunganya yang cenderung lebih wangi pada malam hari. Sesuai dengan namanya Arum yang berarti Harum dan Ndalu yang berarti Malam hari. Tumbuhan ini sering ditanam pada halaman sekitaran pintu masuk. Hal ini bertujuan agar saat memasuki rumah, maka wangi dari bunganya dapat tercium.

Rangoon Creeper

Rangoon Creeper tanaman bunga hias merambat

Sebenarnya tanaman ini memiliki beragam nama seperti Melati belanda, melati India, melati merah, dalam Bahasa Inggris disebut chinese honeysuckle, rangoon creeper, atau burma creeper (Combretum indicum). Keunikan dari tanaman bunga merambat ini adalah warna bunga yang putih saat masih muda dan akan berubah menjadi kemerahan. Seperti bunga melati umumnya, Rangoon Creeper juga memiliki wangi yang sedap. Pemanfaatan bunga ini biasanya pada pagar hidup maupun tanaman penghias Gazebo atau Pergola.

Morning Glory

morning glory bunga merambat dengan warna cerah

Merupakan salah satu jenis tanaman hias yang sedang populer di Indonesia. Meski terlihat sederhana, namun keindahan bunga ini mampu manjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta tanaman hias. Warna bunga dari Morning Glory pun beraneka ragam mulai dari putih, kuning, pink, merah, biru bahkan hitam. Morning Glory kerap ditanam dan merambat pada dinding rumah maupun pagar. Selain itu bunga ini juga sering dijadikan penghias pada jendela rumah sehingga memberikan kesan positif saat membuka jendela di pagi hari.

Tanaman Hias Merambat Yang Tahan Panas

Pada umumnya, tanaman hias jenis ini biasanya digunakan sebagai tanaman pelindung dari panasnya terik matahari. Untuk itu kebanyakan tanaman hias yang merambat memiliki sifat tahan panas. Tanaman merambat tahan panas sangat cocok diaplikasikan pada kanopi ataupun atap rumah untuk memebrikan kesan nuansa sejuk. Tanaman hias merambat tahan cuaca panas juga sangat cocok jika dipadukan dengan dinding atau pagar rumah.

Selain membuat dinding atau pagar anda menjadi lebih indah, juga akan membuat lingkuangan rumah menjadi terasa lebih sejuk dengan warna hijau disekeliling rumah. Nah, berbicara tentang tanaman merambat yang tahan panas. Berikut ini akan kami berikan beberapa contoh jenis tanaman hias merambat yang tahan panas :

Soapwort

soapwort tanaman hias menjalar tahan panas

Soapwort merupakan jenis tanaman rambat berbunga lebat dengan warna merah muda dan berdaun kecil. Soapwort menyukai sinar matahari langsung untuk dapat hidup subur. Tanaman ini termasuk tanaman yang tahan akan teriknya matahari. Pemanfaatan tanaman ini biasanya digunakan sebagai dinding hidup pada rumah.

Mandevilla


Mandevilla adalah salah satu jenis tanaman merambat berbunga cerah seperti pink, merah dan putih. Warna cerah pada bunganya ini sangat cocok digunakan sebagai penghias pagar rumah. Mandevilla juga termsuk tanaman hias tahan panas, karakter nya yang sangat menyukai cahaya matahari. Penanaman Mandevilla umumnya dilakukan pada pot dengan media tanam berupa arak temputung kelapa. Hal ini karena Mandevilla memiliki sifat yang sensitif terhadap nematoda tanah.

Begonia

tumbuhan merambat tahan panas begonia

Begonia juga termasuk kedalam tanaman rambat tahan akan cuaca panas. Bunganya yang bergerombol dengan warna merah membuat tumbuhan ini terlihat semakin cantik dan menawan. Tak heran jika banyak pecinta tanaman hias yang turut menanam begonia sebagai tanaman hias mereka. Bahkan nama tanaman ini menjadi salah satu inspirasi dalam penamaan taman di daerah lembang jawa barat.

Beberapa contoh tanaman merambat tersebut dapat menjadi alternatif pilihan bagi anda dalam mengias rumah ataupun taman vertikal. Tentu saja pemilihan tersebut didasari pada kondisi serta lingkungan tempat menanam. Jadi, anda lebih suka dengan tanaman merambat yang berbunga atau tanaman rambat yang tahan cuaca panas?