Monday, September 10, 2018

Tahapan Pemijahan Ikan Sidat yang Tepat

Melakukan budidaya pada ikan sidat mampu dilakukan secara intensif dan budidaya ini telah relatif terkenal di berbagai Negara di belahan dunia misalnya Negara-negara di benua eropa dan juga di Asia. Untuk mampu melakukan teknik budidaya dengan baik, perawatan induk perlu dilakukan.

Indukan ikan sidat ini wajib  dirawat pada sebuah tempat yang terbuka. Proses pemijahan akan lebih gampang dilakukan bila ikan sidat ini berada pada tempat yang terbuka. Induk ikan sidat ini harus dibudidayakan di kolam yang baik supaya nantinya ikan sidat ini bisa melakukan perkembangbiakan secara maximal.

Langkah pemijahan ikan sidat ini pada dilakukan pada jaring apung yang memiliki empat kolam menggunakan berukuran 7x7 meter, lalu sediakan pula jaring yang memiliki berukuran 7x7x2,5 meter menggunakan mata jaring yang berukuran 2,5 inchi. Supaya ikan ini tidak sampai lolos dari jaring, maka berikan penutup dari hapa di sekeliling tepian kolam menggunakan lebar 60 cm.

Pastikan kolam pemijahan yang anda siapkan harus bersih, apabila kolam ini terlihat kotor karena adanya bekas makan atau kotoran yang tercampur dalam air, segeralah bersihkan kolam tersebut dan mengganti airnya menggunakan yang baru.

cara pemijahan ikan sidat

Proses Pembenihan Ikan Sidat

Untuk mengawali proses perkawinan induk ikan sidat harus dilakukan pemilihan indukan yang sehat dan tanpa cacat. Sebelum bertelur, indukan yg telah melewati proses penyortiran harus melalui proses puasa selama sebulan penuh baru kemudian mampu dilepaskan pada kolam untuk dilakukan pemijahan. Sebaiknya tiap pasang indukan dilepaskan di kolam terpisah selama proses bertelur ini. Perlu disiapkan kolam khusus menggunakan alas batu kerikil & bukannya ijuk.

Perlu diperhatikan bahwa di daerah asal aslinya, ikan sidat dewasa bertelur di laut bukannya di perairan air tawar. Sehingga hal ini membuat langkah pemijahan ikan sidat pada kolam akan sedikit rumit. Paling tidak, Anda harus sanggup menyediakan kolam pemijahan yang menyerupai habitat aslinya. Selain itu wajib  diperhatikan sifat alami ikan sidat adalah ikan predator. Telur-telur pada kolam pemijahan wajib  dipastikan terpisah dan tidak diganggu oleh ikan sidat dewasa hingga menetas dan benih ikan sidat ini bisa dilepas di kolam perawatan.

Proses Pembesaran Benih Ikan Sidat

Proses penetasan ikan sidat yang berkualitas bisa dilakukan jika anda memilih indukan unggul ikan sidat yang bagus. Benih ikan sidat atau yang biasa dikenal dengan Anguila Bicolor memiliki berat 15 sampai 20 gram dan memiliki ekor dengan panjang 20 sampai 30 cm. Memperoleh benih ini juga tidak terlalu sulit karena bisa digunakan ikan sidat hasil tangkapan para nelayan umum.

Dengan menyiapkan kolam penetasan dan pemeliharaan yang tepat, ikan sidat ini akan bisa melakukan panen secara bertahap pada saat mencapai pemeliharaan 4 bulan. Setiap ikan yang anda panen bisa memiliki ukuran kakaban 180 sampai dengan 200 gram.

Cara Mudah Beternak Belut Dengan Media Drum

Indonesia terkenal akan kekayaan alam baik flora maupun faunanya. Maka tak heran jika sebagian besar masyarakat adalah petani dan peternak. Jika kita berbicara tentang peternakan, banyak ragam peternakan yang ada, misalnya saja peternakan sapi, kambing, dan ikan. Banyak orang memilih membudidayakan ikan/hewan air karena lebih mudah dan cukup menguntungkan, salah satunya membudidayakan belut.

Belut bisa diolah menjadi aneka hidangan yang cukup banyak digemari. Itu sebabnya permintaan pasar akan belut terus meningkat dari tahun ke tahun. Permintaan bahkan belum sesuai dengan ketersediaan belut dari beberapa peternakan.

Apa yang bisa anda dapatkan dari informasi diatas? Peluang anda untuk mengembangkan belut masih terbuka dan tentu lebih menguntungkan karena saingan anda hanya sedikit. Mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui bahwa banyak orang kini mempunyai cara ternak belut yang sangat unik yaitu degan menggunakan drum. Sebenarnya cara budidaya ini sudah dilakukan sejak dulu dan hasilnya juga sangat memuaskan. Anda pasti banyak yang penasaran untuk mengetahui bagaimana teknik budidaya belut dengan menggunakan drum. Dalam artikel ini, anda akan bisa melihat dan belajar beberapa teknik mengembangkan belut dengan drum.

budidaya belut dalam drum

Beternak Belut dalam Drum

Teknik beternak belut dalam drum ini banyak dipilih karena sangat menguntungkan. Anda bisa menghemat uang anda karena anda bisa menemukan drum dengan mudah dan harganya relatif lebih murah dibandingkan jika kita membuat kolam semen ataupun kolam terpal untuk beternak belut. Cara beternak belut sebenarnya tidak terlalu sulit, baik itu menggunakan media drum maupun anda yang menggunakan kolam. Anda hanya harus membaca beberapa tips berikut agar anda semakin bisa mengelola peternakan belut anda dengan baik.

Sebenarnya teknik yang digunakan antara memelihara belut di drum dan di kolam adalah sama. Yang berbeda adalah media tempat hidupnya saja. Yang harus anda mengetahui bahwa belut akan mudah untuk berkembang jika tempatnya cocok. Oleh karena itu tempat untuk mengembangkan belut haruslah menjadi prioritas yang pertama dan utama. Ada banyak jenis tong/drum yang bisa kita temukan dan media yang digunakan haruslah yang baik seperti lumpur kering, pupuk TSP, jerami padi, kompos, dan mikroorganisme. Lalu bagaimana cara mengatur kolam drum anda tersebut?

Cara Atur Media dalam Kolam Drum

Ada banyak ragam jenis belut salah satu yang paling digemari oleh banyak orang adalah belut parung. Belut ini mendapatkan permintaan yang jumlahnya sangat besar dari pasaran. Oleh karena itu tidak mengherankan jika banyak orang kemudian mencoba mengembangkan belut ini dibandingkan jenis belut yang lain. Bagaimana cara memelihara dan mengatur drum untuk tempat tinggal dan berkembang biak belut tersebut. Berikut ini adalah beberapa tipsnya:

  • Pertama, anda harus melapisi bagian bawah kolam dengan jerami setebal 50cm saja.
  • Kedua, setelah jerami anda sebaiknya menyiramkan 1 liter mikroorganisme stater.
  • Ketiga, anda bisa melanjutkan dengan kompos setinggi 5 cm.
  • Keempat, bagian paling atas adalah lumpur kering setinggi 25 cm yang bisa dicampur dengan pupuk TSP kurang lebih 5 kg.

Pakan Belut dalam Drum

Keberhasilan budidaya belut tentunya diukur dari tingkat ketahan hidup belut saat panen. Jumlah belut dapat berkurang akibat kematian yang disebabkan banyak faktor. Salah satunya adalah karena tindak kanibalisme belut akibat pakan yang kurang, untuk itu pakan juga harus diperhatikan. Jika pakan tersedia dalam jumlah cukup maka belut tidak akan memakan satu sama lain.

Pakan untuk belut yang baik adalah ikan segar seperti ikan cetol, ikan impun, cacing tanah, bekicot, bibit ikan mas dan belatung. Anda sebaiknya memberi makan minimal sehari satu kali pada sore hari. Anda juga bisa menambah nafsu makan belut dengan menambahkan temulawak dan air. Masukkan ramuan tersebut di kolam pembesaran atau di tempat persembunyian belut.

Banyak pelet ikan yang dijual dan dapat digunakan untuk memacu pertumbuhan belut. Anda bisa menggunakan pelet sebagai makanan selingan agar belut tidak bosan dengan makanan itu-itu saja. Pelet diberikan 3 kali seminggu dan dosisnya harus diatur. Anda bisa langsung menaburkan di area drum. Perbandingan antara pelet dan bibit adalah 5%. Jadi jika anda punya bibit belut 40kg maka pelet yang anda gunakan adalah 2 kg saja. Anda harus tahu bagaimana mengembangkan benih belut secara baik dan benar.