Belut bisa diolah menjadi aneka hidangan yang cukup banyak digemari. Itu sebabnya permintaan pasar akan belut terus meningkat dari tahun ke tahun. Permintaan bahkan belum sesuai dengan ketersediaan belut dari beberapa peternakan.
Apa yang bisa anda dapatkan dari informasi diatas? Peluang anda untuk mengembangkan belut masih terbuka dan tentu lebih menguntungkan karena saingan anda hanya sedikit. Mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui bahwa banyak orang kini mempunyai cara ternak belut yang sangat unik yaitu degan menggunakan drum. Sebenarnya cara budidaya ini sudah dilakukan sejak dulu dan hasilnya juga sangat memuaskan. Anda pasti banyak yang penasaran untuk mengetahui bagaimana teknik budidaya belut dengan menggunakan drum. Dalam artikel ini, anda akan bisa melihat dan belajar beberapa teknik mengembangkan belut dengan drum.
Beternak Belut dalam Drum
Teknik beternak belut dalam drum ini banyak dipilih karena sangat menguntungkan. Anda bisa menghemat uang anda karena anda bisa menemukan drum dengan mudah dan harganya relatif lebih murah dibandingkan jika kita membuat kolam semen ataupun kolam terpal untuk beternak belut. Cara beternak belut sebenarnya tidak terlalu sulit, baik itu menggunakan media drum maupun anda yang menggunakan kolam. Anda hanya harus membaca beberapa tips berikut agar anda semakin bisa mengelola peternakan belut anda dengan baik.Sebenarnya teknik yang digunakan antara memelihara belut di drum dan di kolam adalah sama. Yang berbeda adalah media tempat hidupnya saja. Yang harus anda mengetahui bahwa belut akan mudah untuk berkembang jika tempatnya cocok. Oleh karena itu tempat untuk mengembangkan belut haruslah menjadi prioritas yang pertama dan utama. Ada banyak jenis tong/drum yang bisa kita temukan dan media yang digunakan haruslah yang baik seperti lumpur kering, pupuk TSP, jerami padi, kompos, dan mikroorganisme. Lalu bagaimana cara mengatur kolam drum anda tersebut?
Cara Atur Media dalam Kolam Drum
Ada banyak ragam jenis belut salah satu yang paling digemari oleh banyak orang adalah belut parung. Belut ini mendapatkan permintaan yang jumlahnya sangat besar dari pasaran. Oleh karena itu tidak mengherankan jika banyak orang kemudian mencoba mengembangkan belut ini dibandingkan jenis belut yang lain. Bagaimana cara memelihara dan mengatur drum untuk tempat tinggal dan berkembang biak belut tersebut. Berikut ini adalah beberapa tipsnya:- Pertama, anda harus melapisi bagian bawah kolam dengan jerami setebal 50cm saja.
- Kedua, setelah jerami anda sebaiknya menyiramkan 1 liter mikroorganisme stater.
- Ketiga, anda bisa melanjutkan dengan kompos setinggi 5 cm.
- Keempat, bagian paling atas adalah lumpur kering setinggi 25 cm yang bisa dicampur dengan pupuk TSP kurang lebih 5 kg.
Pakan Belut dalam Drum
Keberhasilan budidaya belut tentunya diukur dari tingkat ketahan hidup belut saat panen. Jumlah belut dapat berkurang akibat kematian yang disebabkan banyak faktor. Salah satunya adalah karena tindak kanibalisme belut akibat pakan yang kurang, untuk itu pakan juga harus diperhatikan. Jika pakan tersedia dalam jumlah cukup maka belut tidak akan memakan satu sama lain.Pakan untuk belut yang baik adalah ikan segar seperti ikan cetol, ikan impun, cacing tanah, bekicot, bibit ikan mas dan belatung. Anda sebaiknya memberi makan minimal sehari satu kali pada sore hari. Anda juga bisa menambah nafsu makan belut dengan menambahkan temulawak dan air. Masukkan ramuan tersebut di kolam pembesaran atau di tempat persembunyian belut.
Banyak pelet ikan yang dijual dan dapat digunakan untuk memacu pertumbuhan belut. Anda bisa menggunakan pelet sebagai makanan selingan agar belut tidak bosan dengan makanan itu-itu saja. Pelet diberikan 3 kali seminggu dan dosisnya harus diatur. Anda bisa langsung menaburkan di area drum. Perbandingan antara pelet dan bibit adalah 5%. Jadi jika anda punya bibit belut 40kg maka pelet yang anda gunakan adalah 2 kg saja. Anda harus tahu bagaimana mengembangkan benih belut secara baik dan benar.
No comments:
Post a Comment