Singkong adalah tanaman semusim, ini berarti singkong hanya dapat dipanen sekali saja. Budidaya tanaman singkong telah dilakuakn dibanyak negara di Asia seperti Malaysia, Thailand, Viatnam dan tentu saja di Indonesia.
Singkong adalah salah satu tanaman populer di Indonesia dan banyak dijadikan olahan makanan. Tak sedikit petani yang konsisten dalam mebudidayakan singkong. Proses penanamannya mudah, serta mampu memberikan keuntungan yang cukup besar bagi para petani. Lalu, bagaimana cara budidaya singkong supaya menghasilkan panen yang banyak? berikut ulasannya,
Cara Budidaya Singkong
Ada beberapa tahapan untuk mendapatkan hasil panen singkong yang maksimal. Semua harus dipersiapkan secara baik, termasuk dari proses penanamannya. Tanah yang digunakan untuk budidaya singkong adalah tanah gembur dengan tekstur remah.Hal pertama adalah membuat gundukan tanah dengan lebar sekitar 1,5 meter dengan ketinggian gundukan antara 60-70 cm. Usahakan membuat gundukan memanjang dengan posisi dari arah timur ke barat. Hal ini dimaksudkan agar menyesuaikan dengan arah pergerakan matahari, sehingga pohon singkong akan mendapat sinar matahari yang merata.
Pohon singkong merupakan jenis tanaman yang menyukai sinar matahari penuh dalam proses tumbuhnya. Dengan mengetahui fakta ini, tentunya posisi penanaman menjadi hal dasar yang dapat mempengaruhi panen nantinya. Proses budidaya tanaman singkong dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Pemilihan Bibit Singkong Yang Baik
Pembibitan singkong dilakukan dengan cara stek batang. tentu saja hal ini memudahkan para petani dalam membuat bibit yang akan ditanam. Petani dapat membuat bibit dari batang singkong yang telah dipanen sebelumnya.Pilihlah bibit singkong dari batang yang sudah tua, maksudnya disini pemilihan batang yang akan digunakan hanya bagian pangkalnya saja. Untuk satu batang pohon singkong dapat dijadikan 3 buah bibit dengan panjang rata- rata 20 cm.
Untuk mendapatkan bibit yang mampu menghasilkan singkong yang banyak, ada satu trik yang dapat anda terapkan pada proses pemotongannya. Umumnya para petani memotong batang yang akan dijadikan bibit dengan gergaji dengan potongan yang lurus.
Teknik Pemotongan Bibit
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, tentunya juga dibutuhkan teknik berbeda dapalam pembuatan bibit singkong. Pemotongan tidak dilakukan dengan gerjaji tapi menggunakan golok dengan memotong pada seperiga bagian pada 3 sisi batang lalu dipatahkan. Selanjutnya dibuat 3 luka kecil pada bagian atasnya, kira-kira 1 cm diatas potongan bawah. lebih jelas silahkan lihat gambar dibawah ini.Dengan menggunakan teknik pembuatan bibit seperti ini, maka singkong yang dihasilkan bisa berkisar 12 buah pada bagian bawah dan 4 buah pada bagian yang kita beri luka tersebut. Hal ini tentu akan memaksimalkan jumlah panen yang akan kita dapatkan natinya. sebagai perbandingan, jika dengan teknik biasa hanya menghasilkan 20 ton per hektar, dengan teknik ini hasil panen bisa naik hingga 100 ton pada saat umur 11 bulan.
Teknik Penanaman Bibit
Penanaman bibit dilakukan dengan cara menanam pada pangkal potongan yang telah kita persiapkan sebelumnya. Penanaman dilakukan dengan menancapkan bibit sedalam 5 cm kedalam tanah dengan posisi miring kearah luar gundukan. Jadi dalam satu gundukan dengan lebar 1,5 meter kita tanami 2 baris bibit dengan jarak 125 cm.Posisi penanaman dilakuan dengan posisi miring kearah luar gundukan, tujuannya agar bibit mendapatkan sinar matahri yang maksimal saat tumbuh. Selain itu penanaman dengan posisi miring tersebut juga bertujuan agar memudahkan saat proses pencabutan saat panen nantinya.
2. Cara Pemupukan Singkong Yang Baik
Porses pemupukan singkong dilakukan untuk memastikan pohon tumbuh dengan subur serta memberikan hasil panen yang maksimal. Proses ini tidak bisa dilakuakn sembarangan, harus mengikuti waktu pemupukan singkong yang sudah ditetapkan. Pores pemupukan singkong dapat dilakukan bertahap selama 3 kali, yaitu pada saat umur 15 hari, 3 bulan dan 6 bulan dengan dosis yang berbeda-beda.Pemupukan Awal Singkong
Pemupukan awal singkong dapat dilakuakan saat singkong sudah berumur 15 hari setelah masa tanam. Pada usia ini biasanya singkong sudah memiliki tunas dan cabang yang cukup banyak. Sebelum melakuakan pemupukan awal, perlu dilakukan pemangkasan terhadap tunas-tunas pohon tersebut. Buanglah tunas-tunas yang kecil lalu sisakan 2 tunas yang terbaik saja.Setelah pemangkasan, pemupukan dapat dilakukan dengan cara membuat lubang dengan jarak 15 cm dari pangkal batang. Pupuk selanjutnya dimasukan kedalam lubang tersebut dengan dosis 1/2 sendok teh saja, lalu timbun kembali lubang dengan tanah. Sampai disini, singkong tidak perlu agi diberi pupuk hingga berusia 3 bulan.
Pemupukan Lanjutan Singkong
Sambi menunggu singkong berumur 3 bulan, dapat dilakukan dengan pembersihan gulma-gulma penggangu disekitar tanaman. Setelah memasuki usia 3 bulan, singkong sudah siap diberi pupuk lanjutan. Pada usia ini, biasanya pohon sudah mencapai tinggi 1 meter.Untuk proses pemupukan lanjutan ini, caranya hampir sama dengan pemupukan awal. Buatlah lubang dengan jarak 15-20 cm dari batang, lalu masukan pupuk dengan dosis 2 sendok teh. Tutup kembali lubang dengan tanah.
Pemupukan Akhir Singkong
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pemupukan singkong dilakukan dalam 3 periode. Hal ini untuk memastikan pohon singkong mendapat asupan nutrisi yang cukup selama tumbuh. Pemupukan akhir ini dilakukan saat umur singkong berusia 6 bulan setelah masa tanam.Untuk pemupukannya dilakukan dengan cara membuat 2 buah lubang untuk setiap batang pohon. Dosis yang diberikanpun lebih banyak ketimbang pemupukan pada tahap kedua. Jarak lubang dan pohon adalah 20 cm, karna biasanya pada usia ini umbi singkong sudah menjalar hingga panjang 21 cm.
3. Proses Panen Singkong
Singkong yang sudah siap panen adalah singkong yang sudah berumur 11-12 bulan sejak masa tanam. Karena pada usia ini, umbi singkong sudah memiliki tekstur yang cukup baik untuk diolah. Proses panen dilakukan dengan cara mencabut batangnya sehingga umbi singkong yang terletak pada akar juga ikut tercabut. Selanjutnya umbi dipisahkan dari batang, umbi inilah yang akan dijadikan berbagai olahan.Hampir semua bagian singkong dapat dimanfaatkan. Untuk batang singkong pasca panen, dapat dijadikan bibit kembali. Sedangkan sisa batang singkong biasanya dimanfaatkan untuk dijadikan alternatif kayu bakar. Bahkan ditangan-tangan kreatif, sisa batang yang tidak terpakai ini dapat dijadikan kerajinan bernilai ekonomi tinggi. Seperti pada artikel republika berikut ini : Souvenir dari batang singkong
Daun singkong pun cukup bernilai ekonomis, daun yang masih muda biasanya dipanen untuk dijadikan olahan makanan. Salah satu pelanggan setia daun singkong muda ini adalah rumah makan padang yang selalu menyediak pucuk singkong rebus dalam setiap sajiannya. Untuk daun singkong tua pun dimanfaatkan untuk dijadikan pakan ternak.
Video Cara Budidaya Singkong Yang Baik
Singkong bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Harga jual yang tinggi serta kebutuhan yang stabil membuat keuntungan budidaya singkong cukup menjanjikan. Meski umbi singkong hanya dapat dipanen setelah berumur 11 bulan, akan tetapi singkong tetap dapat memberikan pemasukan tambahan dalam waktu cepat. salah satunya adalah dengan menjual pucuk daun mudanya. Tertarik untuk budidaya singkong ?
No comments:
Post a Comment