Friday, August 30, 2019

7 Pupuk Organik Terbaik Untuk Hasil Panen Berlimpah

Pemerintah saat ini tengah menggencarkan pertanian organik untuk mengembalikan kesuburan tanah yang rusak akibat gempuran bahan-bahan kimia demi prestasi swasembada pangan di masa lalu. Dalam praktek pertanian organik, mulai dari metode pengelolaan lahan hingga penggunaan pupuk, semuanya harus terbebas dari residu kimia. Pemilihan pupuk organik terbaik merupakan aspek penting dalam pengaplikasian pertanian organik yang menjamin kesuksesan panen.

Perbedaan Pupuk Organik Dengan Pupuk Kimia


Pupuk Organik
Pupuk Kimia
Memberi nutrisi ke tanah dan tanah memberi nutrisi ke tanaman
Memberikan nutrisi langsung ke tanaman
Mengembalikan unsur-unsur yang terbawa oleh tanaman
Unsur-unsur yang terbawa oleh tanaman akan hilang
Memperbaiki unsur hara tanah
Merusak / Menghilangkan unsur hara tanah
Sahabat lingkungan
Merusak lingkungan
Biaya semakin lama semakin rendah
Biaya semakin lama semakin tinggi

Banyak pupuk organik yang beredar di pasaran. Berikut ini rangkuman 7 pupuk organik terbaik yang menjadi pilihan utama petani sukses di Indonesia.

1. Pupuk GDM Organik


Pupuk organik yang sudah ber-SNI dan sertifikasi KEMENTAN ini memiliki keistimewaan dibandingkan pupuk organik lainnya di pasaran karena memiliki kandungan mikro dan makro dan 7 bakteri premium terlengkap di kelasnya. 

Bakteri tersebut, yaitu ; Bacillus Brevis, Bacillus Pumillus, Bacillus Mycoides, Pseudomonas Alcaligenes, Pseudomonas Mallei, Micrococcus Roseus, dan Klebsiella Oxytoca.

Berikut Manfaat Bakteri Bacillus brevis

• Bacillus brevis berfungsi sebagai penghasil antibiotik terotrisin untuk mencegah penyakit layu pada tanaman.
• Menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Manfaat Bakteri Bacillus pumillus

Bacillus pumillus adalah penghasikan hormon yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
• Bermanfaat untuk membantu menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga dapat meningkatkan tinggi & besar batang tanaman dengan cepat.
• Mampu meningkatkan jumlah & luas daun pada tanaman.

Manfaat Bakteri Bacillus mycoides

• Membantu memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.
• Meningkatkan proses penyerapan nutrisi bagi tanaman.

Manfaat Bakteri Pseudomonas alcaligenes

• Membantu meningkatkan penyerapan unsur N, P dan K.
• Membantu menunjang perkembangan akar tanaman.

Manfaat Bakteri Pseudomonas mallei

• Meningkatkan hasil bobot panen.

Manfaat Bakteri Micrococcus roseus

• Menggemburkan dan menyuburkan tanah.
• Menunjang pertumbuhan dan perkembangan akar
• Mampu memproses dan menyediakan unsur hara mikro bagi tanaman.
• Meningkatkan kekebalan terhadap penyakit pada tanaman.

Manfaat Bakteri Klebsiella oxytoca

• Menguraikan unsur Phospor (P) sehingga dapat lebih cepat dan efektif untuk diserap tanaman.
• Menangkap unsur Nitrogen (N) alami dari udara.
• Menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
• Berperan sebagai decomposer yang mampu meningkatkan proses pengomposan didalam tanah.

Pupuk Organik Cair GDM mengedepankan inovasi mikroba dalam setiap produknya, sehingga memiliki kemampuan meningkatkan imunitas tanaman, melindungi bagian akar tanaman dari serangan penyakit, dan pastinya meningkatkan hasil panen. Selain POC GDM, GDM Organik juga mengeluarkan produk-produk spesialis tanah bernama GDM Black BOS dan GDM Granule SaMe.

Kedua produk ini juga dilengkapi bakteri termutakhir, Pseudomonas Stutzeri, yang berperan sebagai booster tanah, penawar racun dari logam-logam berat, dan penggembur tanah. Semua produk GDM Organik memang disiapkan untuk pemupukan full organik, sehingga tidak perlu menambah biaya untuk membeli produk kimia/pestisida lainnya.


Informasi lebih detail mengenai produk-produk GDM, dapat diakses di www.gdm.id

2. Pupuk Indonesia

PT Pupuk Indonesia (Persero) membawahi sejumlah anak perusahaan, antara lain: Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang Cikampek, Pupuk Kalimantan Timur, Pupuk Iskandar Muda, Pupuk Sriwijaya Palembang. 

Produk pupuk organik berbentuk granul yang dihasilkan bernama Petroganik. Keunggulan Petroganik selain dari bentuk granulnya sehingga mudah diaplikasikan, juga memiliki kadar C-Organik tinggi, dan memiliki kadar air rendah (8-20%) sehingga lebih efisien dalam pengangkutan dan penyimpanan. Penggunaan Petroganik pada tanaman pangan dan tanaman holtikultura diberikan seluruhnya pada pemupukan dasar, sedangkan pada tanaman keras diberikan pada awal dan akhir musim hujan.      

3. NASA

POC NASA mengusung konsep zero emision yang berarti kandungan komposisinya merupakan ekstraksi bahan-bahan organik murni 100%, seperti limbah ternak, unggas, limbah tanaman, dan dikombinasikan dengan bumbu-bumbu zat alami penyubur yang diproses dengan sentuhan teknologi.

Bentuk POC NASA tidak begitu menyengat dan cenderung seperti bau minuman segar. POC NASA juga mengklaim produknya bisa digunakan untuk ternak segala jenis. Adapun manfaat-manfaat yang ditampilkan di kemasan produknya, antara lain: memacu pertumbuhan akar dan tanaman, merangsang pengumbian, pembungaan, dan pembuahan. 

Untuk khasiat terhadap hewan ternak, kelebihan produk ini bisa untuk meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek, dan lain-lain), ternak besar (sapi, kambing, dan lain-lain), ikan hingga udang.         

4. EM Indonesia

Pupuk Organik Cair yang diproduksi oleh EM Indonesia dikenal luas dengan merk EM4. Teknologi yang digunakan juga berbasis bakteri. Adapun bakteri yang terkandung didalam produknya ada 4 jenis (nama EM4 menandakan jumlah bakteri yang terkandung), yaitu Lactobacillus Sp, Rhodopseudomonas Sp, Actinomycetes Sp, dan Streptomyces Sp. 

Khasiat dari bakteri-bakteri EM4 adalah meningkatkan keanekaragaman mikroba menguntungkan didalam tanah dan menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Jika anda petani sayuran holtikultura atau penghobi tanaman hias seperti anggrek, mawar, dan tanaman hias lainnya, anda bisa mengaplikasikan EM4 di tanaman anda.

5. PT Bio Industri Nusantara

Perusahaan yang berlokasi Bandung ini memproduksi pupuk hayati, organik, biopestisida, dan bioaktivator serta melakukan kegiatan-kegiatan jasa konsultasi terkait sektor pertanian/perkebunan. Salah satu produk yang dihasilkan adalah Pupuk Hayati Emas (PHE) yang merupakan pupuk tanaman holtikultura, perkebunan, dan pangan. 

PHE mengandung bahan aktif mikroba penambat N-bebas, pelarut fosfat (P), dan pemantap agregat. Selain PHE, Bionusa juga memiliki pupuk organik yang dikhususkan untuk tanaman kedelai yang mengandung bahan aktif mikroba penambat N-bebas bersimbiosis, serta pelarut fosfat (P), penghasil fitohormon, dan antipatogen. Sampai saat ini budidaya kedelai yang dilakukan petani belum dilakukan secara intensif sehingga tonase panen selalu dibawah 1 ton per hektar. Hal ini diperparah juga dengan kondisi tanah yang terlalu diforsir pemupukan kimiawi.

6. Bio-Trent Sawit

Bio-Trent Sawit merupakan salah satu jenis pupuk hayati yang difomulasikan khusus untuk tanaman kelapa sawit. Pupuk hayati ini juga diperkaya bakteri-bakteri, antara lain Azobacter Sp, Rhizobium Sp, Actinomycetes Sp, Bacillus Sp, hingga Lactobacillus Sp. Bakteri-bakteri tersebut memiliki fungsi memproduksi hormon pertumbuhan tanaman secara alami sehingga dapat meningkatkan daya serap unsur hara tanaman, dan berujung ke peningkatan produksi sawit pula. Bio-Trent Sawit bekerja untuk mempertahankan kehidupan bakteri positif didalam tanah. 

Misalnya, Azobacter Sp dan Rhizobium Sp yang berfungsi sebagai pelopor bagi proses penambatan unsur nitrogen bebas di udara menjadi NH4+ atau NO3- yang dibutuhkan oleh akar tanaman sawit. Jika anda seorang petani sawit, anda bisa mempertimbangkan produk Bio-Trent Sawit ini.

7. Nongguan Biotek

Nongguan Biotek memiliki produk pupuk organik cair bernama Pupuk Bio Organik Steril. Nongguan Biotek mengklaim pupuknya terbuat dari bahan yang 100% organik tanpa efek samping dan telah mengantongi sertifikat SNI. Teknologi yang digunakan telah melewati sterilisasi untuk mengurangi resiko serangan hama dan penyakit yang timbul dari dalam tanah. 

Kandungan pupuk organik Nongguan Biotek ini meliputi unsur hara makro N, P, K > 4%, unsur hara mikro, bahan organik > 15%, serta mengandung mikro bakteri, yaitu penggembur tanah, pengurai tanah, dan pengatur asupan nutrisi bagi akar tanaman. Teknologi ini sudah memenuhi standar SNI.

Demikian 7 pupuk organik paling banyak diminati oleh petani Indonesia dalam mewujudkan pertanian organik. Jangan salah pilih pupuk organik karena pupuk organik yang baik tentunya harus bersertifikasi organik lengkap, memiliki izin Departemen Pertanian Indonesia, dan tentunya terbukti membawa panen berlimpah untuk petani Indonesia. (dss)   


No comments:

Post a Comment