Thursday, January 11, 2018

Mengenal Varietas Unggul Mangga Kio Jay Dari Thailand Berukuran Jumbo

Mangga Arum Manis Jumbo

Mangga Kio jay dengan nama latin Mangifera indica adalah salah satu jenis mangga unggulan yang berasal dari negara thailand. Meski begitu saat ini budidaya manga kio jay sudah tersebar di berbagai negara seperti India, Myanmar dan Indonesia tentunya. Meski dikenal sebagai salah satu buah tropis, namun buah mangga kio jay juga bisa tumbuh di beberapa negara Amerika selatan, Brazil dan Meksiko. Mangga kio jay mampu tumbuh dengan subur pada daerah kering, panas dengan tanah berbatu maupun berpasir.

Mangga kio jay terkenal dengan ukurannya yang super jumbo dengan rasa manis serta berbiji kecil. Di Indonesia mangga ini lebih dikenal dengan sebutan mangga arumanis jumbo. Nama ini merujuk pada sifatnya yang harum dan manis menyerupai mangga arumanis dan memiliki bobot buah yang jumbo. Untuk satu buah mangga kio jay rata-rata memiliki ukuran hingga 1 – 2 kg per buahnya.

mangga kio jay arum manis jumbo


Budidaya Mangga Kio Jay

Seperti mangga lainnya, mangga kio jay pun tergolong buah yang dapat tumbuh subur di daerah tropis. Tentu saja Indonesia merupakan tempat yang sangat cocok dalam membudidayakan mangga kio jay. Untuk dapat tumbuh dengan baik dan berbuah banyak, mangga kio jay sangat baik jika ditanam pada dataran rendah dengan cuaca yang panas. Untuk perawatan dalam budidaya mangga kio jay pun tergolong mudah. Perawatan yang dibutuhkan tidak jauh berbeda dengan budidaya-budidaya mangga jenis lainnya.

Syarat Tumbuh dan Media Tanam Mangga Kio Jay

Tanaman mangga jenis kio jay ini termasuk tanaman buah tahan panas dan menyukai cahaya matahari. Penyiraman pun dapat dilakukan dengan rutin setiap harinya, waktu terbaik dalam melakukan penyiraman pohon kio jay adalah di sore hari saat matahari mulai teduh. Untuk pemberian nutrisi tanaman dapat dilakukan dengan memberi pupuk perangsang buah dengan jarak 2 minggu sekali.

Budidaya mangga kio jay pun kini sudah banyak dilakukan dengan penanaman pada media pot atau yang lebih umum dikenal dengan tabulampot. Teknik tabulampot memungkinkan pohon buah mejadi lebih terjaga perawatan dan nutrisinya. Dengan pemupukan dan perawatan yang benar, tabulampot mangga kio jay mampu menghasilkan buah kurang dari 2 tahun setelah masa tanam. Berbeda dengan budidaya mangga kio jay pada lahan tanah, usia panen tanaman ini berkisar antara 2-3 tahun setelah masa tanam.

Bibit Mangga Kio Jay

Tentunya dalam setiap budidaya tanaman khususnya tanaman buah adalah mendapatkan hasil panen yang banyak, besar dan cepat. Salah satu faktor terpenting untuk mendapat hasil panen terbaik adalah melakukan pemilihan bibit mangga kio jay yang tepat. Pembuatan bibit mangga kio jay pun dapat dilakukan dengan banyak cara berbeda. Perbedaan ini tentu juga berpengaruh dalam hasil tanaman yang akan di peroleh.

Untuk mendapatkan bibit berkualitas dan unggul, salah satu alternatif caranya adalah dengan melakukan mencangkok, okulasi dan sambung pucuk. Ketiga cara ini diyakini lebih mudah dalam menentukan sifat bibit yang akan diperoleh nantinya. Untuk mendapatkan kualitas bibit yang diinginkan, kita tinggal memilih indukan yang sesuai sebagai media pembuatan bibit. Cara ini juga termasuk cara tercepat dalam memperoleh bibit mangga kio jay di banding dengan menanam mangga kio jay dari bijinya.



Cara Membuat Bibit Mangga Kio Jay

Pencangkokan mangga kio jay dapat dilakukan dengan cara memilih dahan pohon mangga berukuran sedang. Selanjutnya kulit batang dapat di kupas hingga bersih dan selanjutnya di bungkus dengan media tanam baik berupa tanah, sabut kelapa, sekam dll. Setelah kulit yang dikupas menghasilkan akar, dahan dapat dipotong dan dijadikan bibit unruk ditanam. Untuk mengetahui cara mencangkok tanaman dengan baik dan detail, anda dapat membaca ulasan saya sebelumnya disini !.

Sedangkan okulasi dan sambung pucuk adalah sebuah metode penggabungan dua batang mangga baik dalam jenis yang sama maupun berbeda jenis. Tujuannya adalah melakukan rekayasa genetika pada pohon mangga yang akan dihasilkan. Biasanya jenis mangga lokal adalah media yang paling sering digunakan dalam proses ini. Pada metode okulasi, berarti mengawinkan mata tunas mangga kio jay kedalam batang mangga lokal. Sedangkan sambung pucuk berarti pucuk pada mangga lokal di potong dan selanjutnya hasil potongan disambungkan dengan pucuk mangga kio jay.

Cara-cara pembibitan mangga tersebut umum dilakukan untuk mendapatkan bibit secara cepat. Dengan menggunkan teknik pencangkokan dahan, okulasi batang maupun sambung pucuk, bibit akan dihasilkan dalam waktu kurang dari satu bulan saja. Sedangkan jika melakukan pembibitan dari biji buah mangga kio jay, bibit didapat dengan waktu yang lebih lama.

No comments:

Post a Comment