Tuesday, January 9, 2018

Tips Menjaga Dan Merawat Tanaman Mentimun di Musim Hujan

MENANAM MENTIMUN DI MUSIM HUJAN

Menanam Timun di Musim Hujan

Masih seputar budidaya mentimun, pada kesempatan kali ini saya akan memcoba memberikan beberapa tips sederhana budidaya mentimun pada musim hujan. Mentimun merupakan salah satu jenis palawija favorit untuk ditanam. Walau bukan jenis palawija termahal, namun budidaya mentimun terbukti cukup menguntungkan.

Pada musim hujan, mentimun memerlukan sedikit adaptasi terhadap lingkungan. Selain memperhatikan drainase untuk menampung debit air hujan, perlu juga dilakukan penyiangan dan pendangiran. Pengendalian hama dan penyakit mentimun juga perlu dilakukan agar mentimun dapat tumbuh dengan baik dengan hasil maksimal.

Perawatan tanaman mentimun pada musim hujan dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa tips berikut :

Melakukan Pemupukan Mentimun di Musim Hujan

Pemupukan mentimun saat musim hujan tentu tidak sama dengan pemupukan mentimun saat musim kemarau. Perbedaannya terdapat pada dosis pupuk yang akan diberikan. Jika pada musim hujan, dosis pemeberian pupuk timun yang baik adalah lebih sedikit dari jumlah dosis pada musim kemarau.
Pertumbuhan mentimun saat musim hujan cenderung kurang baik dan beresiko mengalami kelayuan. Untuk mencegah tanaman mentimun layu saat musim hujan, pupuk yang bagus untuk mentimun adalah pupuk dengan kandungan Nitogen (N), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan Kalium (K) yang tinggi seperti Urea, KCL, NPK dsb. Kandungan pupuk tersebut dapat mencegah kelayuan pada akar, batang maupun daun mentimun.

Hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis pupuk yang akan digunakan. Pada saat musim penghujan, sebaiknya hindari pemberian pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang. Pada saat musim penghujan, lingkungan tanam akan memiliki kelembaban yag tinggi. Pupuk organik seperti kompos yang tebuat dari kotoran hewan beresiko memancing tumbuhnya jamur yang justru akan merusak tanaman anda.

Pemberian pupuk tak perlu dalam jumlah banyak, cukup dengan setengah genggaman saja per tanaman. Pupuk diberikan dengan cara memasukan kedalam tanah pada area sekitar akar tanaman yang sebelumnya telah dibuat lubang terlebih dahulu. Waktu pemberian pupuk ini dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali.

Jangan melakukan pemupukan pada tanaman mentimun dengan cara menebar pada permukaan tanah. Pemupukan dengan cara ditebar pada permukaan tidak efisien jiak dilakukan pada saat musim penhujan. Penyebabnya, air hujan yang tutur dapat mengikis dan mengalirkan pupuk tersebut sengingga tidak terserap oleh tanaman dan sia-sia.


Penyiangan Lahan Mentimun di Musim Hujan

Penyiangan adalah salah satu cara menjaga lahan tanam dari tanaman penggangu dan gulma. Penyiangan ini perlu dilakukan untuk mencegah nutrisi yang seharusnya diserap tanaman malah dicuri oleh gulma dan tanaman pengganggu. Hal ini tentu saja membuat pertumbuhan mentimun menjadi tidak maksimal karena asupan nutrisi yang berkurang.

Pada saat musim penghujan, penyiangan lahan terhadap gulma dan tanaman pengganggu cenderung lebih mudah dilakukan. Ini karena pada saat musim hujan, kondisi tanah menjadi lebih lunak sehingga peyiangan dapat dilakukan dengan manual dengan langsung mencabut gulma maupun tanaman pengganggu.

Penggemburan tanah juga dapat dilakukan setelah melakukan penyiangan. Penggemburan tanah bermanfaat untuk menjaga struktur tanah agar lebih mudah dalam melakukan penyerapan air serta unsur hara mineral lainnya. Penggemburan cukup dilakukan dengan cara mencangkul area tanah sekitar tanaman hingga tanah menjadi gembur/tidak padat.

Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Timun

Pada artikel sebelumnya disini telah dibahas beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman mentimun. Hama dan penyakit cenderung lebih rentan menyerang disaat musim penghujan, terutama yang disebabkan oleh jamur. Lingkungan yang lembab dengan curah hujan tinggi menjadi lahan subur tumbuhnya jamur pengganggu yang dapat menyerang setiap bagian tanaman mentimun. Serangan ini ditandai dengan buah yang lebih mudah busuk sebelum tua atau terjadinya kerontokan pada bunga.

Untuk mencegah terjadinya serangan jamur ini, dapat dilakukan dengan pemberian fungisida yang dapat membasmi jamur pengganggu tanaman mentimun. Sedangkan untuk pengendalian hama, dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida baik dari bahan kimia atau dengan pestisida alami.

Mengatur drainase dan daerah resapan air

Tentu saja salah satu bagian terpenting dalam budidaya mentimun musim hujan adalah dengan membuat drainase serta daerah resapan air yang baik. Fungsinya agar saat turun hujan, air dapat langsung mengalir atau terserap tanah dengan sempurna. Drainase yang buruk akan membuat air hujan tergenang pada area sekitar tanaman yang berdampak buruk bagi pertumbuhan mentimun. Air hujan memiliki kadar asam yang cukup tinggi, bahkan pada budidaya ikan sekalipun air hujan cukup menjadi masalah. Akar mentimun yang dibiarkan terendam air beresiko menjadi mudah busuk dan membuat tanaman mati.
Pengaturan drainase dan daerah resapan air yang baik juga dapat membantu dalam menjaga kelembaban tanah, pH, suhu serta mampu mencegah kelayuan akibat debit air yang berlebih.

Tips sederhana dalam menjaga budidaya mentimun pada saat musim hujan diatas dapat anda lakukan. Demi mendapatkan hasil yang maksimal dan panen yang berlimpah, perlu dilakukan perawatan yang tepat dan sesuai. Semoga bermanfaat !

No comments:

Post a Comment