Kelebihan Budidaya Dengan Tabulampot
Tabulampot banyak digemari masarakat karena memiliki beberapa kelebihan yang tidak didapat pada tanaman yang ditanam pada lahan tanah. Beberapa kelebihan tabulampot adalah :- Tabulampot tidak memerlukan lahan yang luas. Selain itu metode tabulampot ini menjadikan tanaman dengan mudah bisa di pindah-pindahkan letaknya.
- Buah hasil dari budidaya tabulampot dari bentuk, ukuran dan kualitasnya cenderung sama dengan buah yang dibudidayakan pada lahan tanah.
- Tabulambot cenderung memudahkan dalam hal perawatan, pemupukan, penyiraman maupun dalam pengendalian hama penyakit.
- Tanaman yang didatam dalam pot cenderung lebih aman dari gangguan hewan maupun manusia. Ini karena tabulampot biasanya dilakukan pada area yang mudah di awasi seperti pada pekarangan rumah.
- Teknik serta budidaya dengan tabulampot cenderung lebih mudah dilakukan, dan tabulampot dapat dilakukan kapan saja tanpa menunggu musim
- Disisi lain, tabulampot lebih bernilai ekonomis. Ini karena bibit tanaman buah yang ditanam dalam pot cenderung memiliki harga yang relatif lebih tinggi daripada tanaman yang ditanam pada lahan biasa.
Teknik dan Cara Budidaya Dengan Tabulampot
Dalam pembudidayaan tabulampot faktor seperti media tanam, pemupukan, penyiraman serta pemangkasa dapat dengan mudah diatur. Namun untuk faktor klimatik seperti ketinggian tempat, kelembaban udara dan sinar matahari harus diperhatikan. Untuk itu pemilihan tanaman haruslah menyesuaikan dengan faktor-faktor lingkungan tersebut.Persiapan Pot dan Media tumbuh.
Pot merupakan salah satu komponen vital dalam teknik budidaya ini. Untuk itu pemilihan pot yang tepat dan sesuai mutlak harus dipenuhi. Beberapa syarat dan kondisi yang harus diperhatikan dalam pemilihan pot diantaranya :- Usahakan memilih pot yang ringan, kuat (tidak mudah pecah), serta bentuk yang normal dan sesuai dengan jenih tanaman buat yang akan di tanam.
- Hindari memilih pot yang memiliki bibir melebar kesamping serta bagian tengah menyempit. Karena ini dapat mempengaruhi pertumbuhan pohon itu sendiri.
Media Tanam Dalam Tabulampot
Umumnya perakaran pada tabulampot sangat terbatas karena ruang geraknya terhalang oleh dinding pot tersebut. Untuk itu pemilihan media tanam harus dilakukan dengan tepat, sehingga pemenuhan unsur hara yang cukup bagi tanaman menjadi prioritas dalam keberhasilan metode ini. Jangan sampai tanaman buah yang anda tanam kekurangan nutrisi dan mati.Selain itu, kegemburan media tanam, drainase serta aerasinya harus tetap diperhatikan dengan baik. Media tanam pada tabulampot umumnya merupakan campuran dari tanah, humus, pupuk kandang, sekam dan pasir. Untuk proses pembuatan media tanam yang benar pada tabulampot adalah :
- Lapisan pertama diberi sekam padi atau bisa diganti dengan serbuk gergaji sekitar seperempat bagian pot.
- Lapisan kedua diisi dengan pupuk kandang dengan dicampur tanah sebanyak seperempat bagian. Untuk menhindari rayap serta hama akar, pada lapisan ini juga bisa diberi insektisida furadan.
- Lapisan terakhir atau lapisan teratas diberi media tanam dengan campuran sekam padi, kompos atau pupuk kandang dan tanah. Komposisi dari campuran media tanam tersebut dengan perbandingan 1:2:2, yang selanjutnya diisi kedalam pot sampai ketinggian leher pot.
Penanaman Pohon Buah Kedalam Pot
Setelah pot sudah terisi dengan media tanam, selanjutnya media tanam bisa disiram sampai keadaanya menjadi lembab. Siapkan bibit tanaman buah yang akan ditanam, namun sebelumnya ukurlah ketinggian polybag atau pot pembibitan terlebih dahulu. Ukuran ini akan menentukan kedalaman lubang yang akan kita buat pada pot tanam.Setelah lubang tanam dibuat, silahkan lepaskan plastik polybag pada pada bibit buah dengan hati-hati tanpa merusak akar maupun bibit itu sendiri. Untuk memudahkan proses pelepasan polybag, sebaiknya gunakan pisau atau guntuing yang cukup tajam untuk memotong polybag tersebut.
Setelah polybag dilepaskan dari bibit, selanjutnya adalah menanam bibit buah kedalam lubang yang telah disiapkan. Letakan bibit di tengan lubang, lalu timbun akar menggunakan media sisa galian pada pot lalu tekan sedikit untuk memadatkan media tanamnya.
Perawatan Tanaman Buah Dalam Pot
Bibit buah yang telah di pindahkan kedalam pot memerlukan perawatan yang baik. Penyiraman pada bibit dapat dilakukan secara rutin dengan jumlah air yang sesuai dengan karakter tanaman yang di tanam. Untuk melakukan penyiraman sebaiknya lakukan penyiraman menyeluruh pada tanah maupun setiap bagian tanaman. Hal ini selain membuat tanaman lebih segar, juga dapat membuang debu yang dapat menutupi pori-pori atau stomata daun.Baca Juga : Cara tabulampot Tomat
Dengan begitu tanaman dapat melakuka proses respirasi maupun proses fotosintesis secara sempurna. Air yang digunakan untuk leakukan penyiraman pada bibit haruslah air yang jernih dan bersih. Jika anda menggunakan air PAM dengan kadar kaporit yang cukup tinggi, sebaiknya air tersebut anda endapkan terlebih dahulu. Kandungan kaporit yang terlalu tinggi dapat meracuni bibit tanaman dan beresiko bibit menjadi mati.
Pemupukan Pada Tabulampot
Pemberian pupuk dapat anda lakukan melalui akar maupun pada daun. Jenis pupuk untuk tabulampot dapat berupa popok organik maupun pupuk anorganik. Pupuk organik dapat diberikan langsung dengan ditaburkan pada tanah. Tidak ada aturan baku dalam dosis maupun jenis pupuk organik yang diberikan. Karena setiap literatur memiliki teknologi yang berbeda-beda bergantung pada jenis tanaman, besaran batang, ukuran pot, komposisi media tanam, maupun teknik dari penanaman itu sendiri.Baca Juga : Cara membuat pupuk dari ampas kopi
Pupuk anorganik pada tabulampot bisa Urea, TSP, KCl, atau NPK, dan untuk mengaplikasikannya pupuk dapat dilarutkan dengan air bersih. Pemberian pupuk pada fase vegetatif, pupuk dengan kadnunag Nitrogen lebih banyak komposisinya dibanding Phospat dan Kalium dengan perbandingan 3:2:1. Sedangkan pada fase Generatif komposisinya adalah 1:4:3.
Teknik Perangsang Bunga
Teknik untuk merangsang terjadinya pembuangaan dapat dilakukan denga ZPT (Zat Perangsang Tumbuh). Pilihlah ZPT dengan kandungan bahan aktif Succinic Acid dan Maleic Hidrazy, dimana ZPT dari kelompok ini mampu menghambat pertumbuhan ruas dan merangsang terjadinya pembungaan.Cara pemberian ZPT adalah dengan melarutkan bahan tersebut dengan air dengan takaran sesuai pada label. Kemudian larutan ZPT disemprotkan pada tanaman secara merata atau menyemprotkan pada bagian tanah sekitar batang tanaman.
Baca Juga : Tabulampot Semangka
Waktu pemberian ZPT adalah ketika daun tanaman sudah berwarna hijau tua serta tunas baru sudah berhenti tumbuh. Pemberian ZPT cukup dilakukan dua kali dalam satu periode bunga, pertama saat tunas sudah berhenti tumbuh dan kedua adalah 3 minggu setelah pemberian ZPT pertama.
Dengan melakukan proses dan teknik tabulampot yang benar dan tepat, diharapkan tanaman buah dapat tumbuh denga baik. Perawatan yang sesuai dapat memberikan hasil buah yang maksimal pada tabulampot anda.
No comments:
Post a Comment