Potensi hasil produksi budidaya mentimun di Indonesia sebenarnya cukup potensial. Namun teknik pembudidayaan mentimun yang digunakan masih monoton dan cenderung begitu-brgitu saja. Salah satu budidaya mentimun yang dapat diterapkan di Indonesia adalah Budidaya mentimun pada lahan sawah.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki banyak bidang sawah yang tersebar dipenjuru negri. Sawah-sawah ini cenderung tidak dimanfaatkan dan dibiarkan begitu saja setelah masa panen padi. Padahal sawah setelah panen bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis palawija seperti mentimun. Nah berbicara tentang budidaya mentimun pada lahan persawahan, ada beberapa tips yang dapat anda ikuti.
Cara Menanam Mentimun Pada Lahan Sawah
Syarat Tumbuh Mentimun
Mentimun memiliki sifat yang mudah beradaptasi dengan berbagai musim dan iklim. Kendati mentimun dapat tumbuh subur denan kondisi tanah yang kering dan mendapat asupan sinar matahari yang cukup. Temperatur permukaan yang dibutuhkan adalah sekitar 21-27 derajat Celcius dengan curah hujan rendah.Untuk media tanam, mentimun sangat cocok ditanam pada tanah gambut dengan kandungan humus yang tinggi. Selain itu kondisi tanah yang disukai mentimun adalah tanah yang mudah menyerap air denga kada pH tanah 6-7.
Cara Pembibitan Mentimun
Sebelum menanam bibit, perlu dipersiapkan media pembibitan yang dapat menggunakan campuran kompos matang dengan tanah dan diamkan selama seminggu. Selanjutnya siapkan pukan (campuran kompos dengan Trichoderma sp.) dicampur tanah dengan perbandingan 3:7 kedalam polybag. Pesriapn media pembibitan telah selesai, selanjutnya persiapan bibit mentimun.Rendam mentimun dengan larutan POC (pupuk organik cair) dicampur air hangat selama setengah jam. Setelah bibit diremndam selanjutnya dibiarkan selama semalam sampai berkecambah. Benih yang telah mulai berkecambah selanjutnya di pindah kedalam polybag yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan lakukan penyiraman 2 kali sehari.
Letakkan polybag berisi bibit ke area teduh selama seminggu. Setelah seminggu, anda bisa menyemprotkan POC sebagai pupuk awalan mentimun. Setelah berumur 12 hari, biasanya bibit mentimun sudah memiliki daun antara 3-5 helai. Pada usia ini, bibit sudah bisa dipindahkan dan di tanam pada area sawah.
Mempersiapkan Lahan Sawah Sebagai Media Tanam
- Bersihkan lawah sawah dari sisa-sisa batang padi dan rumput liar.
- Jika pH tanah sawah kurang dari 6, maka perlu dilakukan penambahan dolomit sebagai mineral tanah.
- Pada lahan sawah dibuat bedengan dengan lebar sekitar 120cm dengan tinggi 30cm.
- Bedengan dibuat berbaris dengan jarak 30-50cm setiap barisnya.
- Pupuk tanah dengan pupuk NPK dengan takaran 100kg/ha sawah.
- Untuk mendapatkan hasil terbaik, lahan bisa ditambahkan dengan pupuk organik.
- Langkah selanjutnya buat lubang tanam pada bedengan dan pasang mulsa.
- Langkah terakhir adalah menanam bibit mentimun kedalam lubang pada bedengan.
Pemeliharaan Mentimun Pada Lahan Sawah
- Periksa semua bibit mentimun yang sudah ditanam pada sawah. Pastikan tidak ada bibit yang rusak, terserang penyakit atau mati. Jika anda menemukan bibit yang kurang baik atau mati, segera cabut dan gantikan dengan bibit yang baru.
- Penyiangan tanaman pengganggu dan gulma pada area sekitar tanaman juga perlu dilakukan. Ini untuk meastikan nutrisi yang kita berikan untuk tanaman mentimun tidak dicuri oleh tanaman pengganggu tersebut. Penyiangan juga perlu dilakukan sebelum melakukan pemupukan.
- Setelah berumur 5 hari dari masa tanam, perlu dipasang ajir. Ajir ini berfungsi agar tanaman mentimun dapat tumbuh dengan rapat.
- Setelah berumur sekitar 3 minggu, perhatikan tanaman mentimun yang anda tanam. Jaga agar daun mentimun tidak terlalu lebat dan lakukan pemangkasan daun bila diperlukan.
- Penyiraman dapat dilakukan dengan rutin setiap harinya atau sesuai kebutuhan.
Pemupukan Mentimun Pada Lahan Sawah
|
Hama Mentimun Lahan Sawah
Kutu Kayu
Hama berbentuk kumbang dengan ukuran 1 cm dengan sayap kuning. Kutu kayu akan memakan daun mentimun sampai hanya tersisa tulang daunnya saja. Untuk mengatasinya bisa dengan pemebrian insektisida dengan dosis disesuaikan.Ulat Tanah
Ulat berwarna hitam yang dapat merusak batang mentimun khususnya mentimun muda. Ulat ini akan memakan dan memotong batang mentimun disekitaran leher batang dan akar yang menyebabkan tanaman mati.Lalat Buah
Lalat buah dewasa berukuran sekitar 2mm dan akan menghinggapi buah mentimun untuk bertelur. Larva lalat buah ini nantinya akan menggerogoti buah mentimun dari dalam sehingga buah menjadi busuk. Penanganannya bisa dengan pemberian insektisida.Penyakit Mentimun Lahan Sawah
Busuk Daun
Disebabkan oleh psedoperonospora cubensis berk et curt yang menginfeksi kulit daun dengan kelembaban tinggi. Temperatur akan turun menjadi 16-22 derajat Celcius membuat daun menjadi berkerut , layu dan mati.Penyakit Tepung
Penyebabnya adalah tanah yang kering namun kelembaban udara tinggi. Gejalanya adalah permukaan daun dan batang tertutup oleh tepung putih labu berubah menjadi kuning dang mengering.Bercak Daun
Penyakit ini umumnya muncul disaat musim penghujan. Gejalanya seperti adanya bercak kuning pada daun dan bersudut. Lama kelamaan bercak kuning ini akan membesar dan berubah menjadi kecoklatan, kering dan membuat lubang pada daun mentimun.Busuk Buah
Penyakit ini bisa menyerang buah mentimun saat masih di kebun atau pun buah mentimun yang duah di panen. Gejalanya adalah buah terlihat basah dan bila tertekan akan mudah pecah dan hancur. Bercak basah ini jika dibiarkan akan menjadi kecoklatan dan membuat buah menjadi berkerut dan busuk.Mentimun biasanya sudah dapat dipanen saat usia 2-3 bulan setelah masa tanam. Pemanenan dapat dilakukan dengan menggunakan pisau atau gunting yang tajam. Budidaya mentimun pada lahan sawah dapat menjadi alternatif pemanfaatan lahan sawah seteleh masa panen padi.